Zamhur : Candi Muara Takus Bukan Hanya Warisan Budaya, Tetapi Jaga Potensi Wisata Unggulan Kampar

Suaralangitnews.com – Bupati Kampar, Ahmad Yuzar, S.Sos., MT, memimpin rapat pembahasan tindak lanjut hasil identifikasi awal rencana penataan kawasan Candi Muara Takus, yang digelar di Ruang Rapat Lantai II Kantor Bupati Kampar, Selasa (7/10/25).

Dalam kegiatan tersebut, Bupati Kampar didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar, Hambali, serta dihadiri oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, perwakilan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kampar, dan PT PLN (Persero).

Rapat ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari hasil identifikasi awal yang telah dilakukan terhadap rencana penataan kawasan Candi Muara Takus, dengan tujuan untuk menyusun langkah-langkah strategis dalam pengembangan dan penataan kawasan cagar budaya tersebut secara menyeluruh.

Dalam arahannya, Bupati Kampar Ahmad Yuzar menegaskan pentingnya sinergi antara seluruh pihak terkait agar proses penataan kawasan Candi Muara Takus berjalan optimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Kawasan Candi Muara Takus merupakan salah satu aset bersejarah dan kebanggaan masyarakat Kampar. Penataannya harus dilakukan dengan perencanaan yang matang agar tetap menjaga nilai sejarah dan budaya, sekaligus memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar,” ujar Ahmad Yuzar.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar, Zamhur, ST, yang turut hadir dalam rapat tersebut, menegaskan bahwa penataan kawasan Candi Muara Takus memiliki nilai strategis dalam pengembangan pariwisata daerah.

“Candi Muara Takus bukan hanya warisan budaya, tetapi juga potensi wisata unggulan Kampar yang mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Dinas Pariwisata siap mendukung penuh proses penataan ini agar kawasan tersebut menjadi destinasi yang representatif, berkelanjutan, dan bernilai ekonomi bagi masyarakat,” ujar Zamhur.

Melalui pertemuan ini, Pemerintah Kabupaten Kampar berharap penataan kawasan Candi Muara Takus dapat segera direalisasikan secara bertahap, dengan melibatkan seluruh stakeholder demi terwujudnya kawasan wisata sejarah yang tertata, lestari, dan berdaya guna bagi kemajuan daerah. (Advertorial)

Pos terkait