Pekanbaru, SuaraLangitNews – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pekanbaru lakukan aksi unjuk rasa didepan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Riau, Kamis (08/9).
Aksi Mahasiswa tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dinilai merugikan rakyat.
Mahasiswa meminta, agar Pemerintah Provinsi Riau untuk tidak diam saja. Mengingat, kenaikan harga BBM tersebut berdampak bagi perekonomian rakyat Indonesia.
Hampir 2 setengah jam menunggu respon dari DPRD, Ketua DPRD Provinsi Riau Yulisman, S.Si, MM akhirnya menghampiri dan bersedia mendengarkan aspirasi dari massa HMI Cabang Pekanbaru itu.
wirandi Mustofa ketua umum cabang Pekanbaru, menyampaikan beberapa poin diantaranya;
1. Meminta presiden republik Indonesia Joko Widodo untuk mengingat dan berpedoman kepada UUD 1945 pasal 33 bahwa bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, maka dari itu cabut keputusan menteri (KEPMEN) nomor 218.K/MG.01/MEM.M tahun 2022 tentang “harga jual eceran jenis BBM tertentu dan jenis bahan baku minyak khusus penugasan”. Karena saat ini situasi perekonomian masyarakat belum stabil pasca pandemi covid 19 yang masih berlangsung sampai saat ini. Padahal harga minyak mentah turun naik setiap hari nya tentu tidak bisa menjadi patokan untuk menaikkan harga BBM yang terjadi saat ini Mengingat juga saat ini harga minyak dunia mulai stabil dengan harga USD 94,68 per Agustus 2022 dan akan diperkirakan terus turun;
2. Meminta pemerintah pusat untuk memprioritaskan alokasi anggaran pendapatan belanja negara (APBN) untuk subsidi BBM mengingat komoditas ini penting dan berpengaruh terhadap kondisi perekonomian masyarakat;
3. meminta pemerintah daerah provinsi Riau untuk mendesak pemerintah pusat membuat aturan terkait perbedaan tarik harga BBM di daerah Provinsi Riau mengingat Riau adalah daerah penghasil minyak bumi terbesar se nasional;
4. Meminta kepada dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) provinsi Riau untuk segera membentuk panitia kerja (panja) dan atau panitia khusus (pansus) terkait persoalan BBM.
Setelah mendengarkan aspirasi dari massa, Ketua DPRD Provinsi Riau Yulisman, S.Si, MM selaku perwakilan dari DPRD Provinsi Riau mengucapkan terimakasih karena sudah menyampaikan aspirasi dalam bentuk kepedulian terhadap keresahan masyarakat saat ini dan juga beliau berterimakasih karena sudah menjalankan demo secara tertib dan aman.
Beliau menambahkan, anggota DPRD Provinsi Riau akan segera menyampaikan aspirasi tersebut ke pemerintah pusat, “Semua tuntutan akan segera di sampaikan dalam Waktu secepatnya,” tutur Yulisman.
Yulisman bahkan siap untuk berdiskusi secara langsung dengan melibatkan mahasiswa terhadap poin-poin yang di sampaikan jika tuntutan tidak terpenuhi secepatnya, ungkapnya.
Aksi para demonstran tersebut berlangsung kondusif dengan dikawal ketat dari pihak kepolisian Pekanbaru hingga akhir demokrasi.(R**)