Tengku Pangeran Kesultanan Pelalawan Protes Ada Kegiatan Keagamaan Di Gedung Daerah Pelalawan, Sekda, Betul Acara Tak Mungkin Dibatalkan

Suaralangitnews.com – Polemik penggunaan Gedung Daerah milik Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan yang digunakan untuk acara keagamaan mendapat protes dari Kesultanan Pelalawan melalui Tengku Kashar, hal ini disebabkan akan ada penggunaan gedung tersebut untuk acara umat Kristen yakni Perayaan Gabungan Pengembalaan 10 gereja Se Riau.

“Menyikapi polemik dan protes terhadap penggunaan Gedung Daerah milik Pemerintah Daerah, yang sebelumnya telah disepakati bersama pendiri Pelalawan, tokoh masyarakat dan sejarawan Pelalawan dengan pemerintah daerah Pelalawan waktu itu gedung diberi nama dari salah satu datuk yang berempat di Kesultanan Pelalawan yaitu Gedung Daerah Datuk Laksamana Mangkudiraja” Ungkap Tengku Kashar, Minggu (30/04).

Tengku Kashar menambahkan, “Untuk itu saya baik sebagai tokoh masyarakat atau pengurus Lembaga Perangkat Kesultanan Pelalawan yang juga ditambalkan sebagai tengku Pangeran kesultanan Pelalawan maupun sebagai Ketua Umum Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB) menyarankan kepada pemerintah Pelalawan kedepan untuk penggunaan Gedung Daerah tersebut. Pemerintah Darah haruslah lebih bijak dan selektif dalam mengambil keputusan dengan beberapa pertimbangan kalau perlu dibuat suatu keputusan dengan melibatkan pihak- pihak terkait. biar tidak ada protes dan keberatan dari masyarakat. Penggunaannya betul- betul untuk kepentingan pemerintah daerah dan masyakat secara umum ini semua dimaksudkan untuk menjaga kerukunan hidup antar umat beragama” Terang Tengku Kashar.

Terakhir dirinya juga menyampaikan penggunaan gedung daerah ini bukan hanya untuk agama Kristen saja namun juga untuk semua umat agama.

“Mohon maaf sebelumnya agar nanti jangan salah persepsi dan jangan salah memaknai pernyataan saya, Saya bukan bermaksud melarang salah satu umat menggunakan Gedung Daerah tersebur untuk ritual dan serimonial agamanya tapi juga untuk kegiatan juga untuk serimonial bagi agama islam maupun agama lain. Biar semua umat dapat merasa diayomi secara adil dan mempunyai hak yang sama” Tutup Tengku Kashar.

Sementara itu ketua DPRD Pelalawan, Baharudin SH, MH saat dikonfirmasi terkait penggunaan gedung tersebut mengatakan dirinya masih berada di Pasir Pengaraian, dan baru akan pulang hari ini.

“Saya masih di Pasir, coba konfirmasi Bupati” Ungkap Baharudin Singkat.

Terpisah, Sekretaris Daerah Pelalawan Tengku Muklis yang dikonfirmasi membenarkan bahwa gedung tersebut digunakan untuk kegiatan Paska Perayaan Gabungan Pengembalaan 10 gereja Se Riau yang dilaksanakan pada hari ini, Minggu (30/04).

“Ya bro, hari ini ada kegiatan tersebut, dan sudah ada juga protes dari beberapa tokoh masyarakat, acara ini tak mungkin dibatalkan lagi” Ungkap Sekretaris Daerah, Tengku Muklis.





Pos terkait