Tapung, SuaraLangitNews – Penjabat (PJ) Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM Gelar Silahturahmi dan Ramah Tamah Kelompok Tani Desa Petapahan, dalam silaturrhami ini petani menyampikan harapan dan aspirasi kepada Pj Bupati Kampar.
Ini dalam upaya peningkatan produksi diantaranya listrik dan penerangan, jalan produksi Tani serta sumur tersier dan Irigasi.
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Asisten III Setda Kampar Ir. Azwan, M. Si, Kepala Dinas Pertanian Kampar Nurilahi Ali, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kampar Cokroaminoto, Kasatpol PP Kampar Nurbit, Sekretaris Dikpora Kampar Aidil, Camat Tapung Sofyan di, SE, ME, Kepala Desa Petapahan Said Aidil Usman, SE, dan, Direktur PT. Kas Ridwan, dipusatkan diareal pesawahan seluas 50 ha lahan sawah di Desa Petapahan Kecamatan Tapung, Sabtu (15/10).
Pada kesempatan tersebut bentuk syukur dan terima kasih Kepala Desa Petapahan Said Aidil Usman melakukan pemotongan tumpeng yang diserahkan kepada Pj Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM dan para pejabat yang hadir. Kepala Desa Petapahan juga menyerahkan hasil panen kepada Pj Bupati Kampar.
Petani harus sejahtera dan lebih makmur, maka produksi harus di tingkatkan, inilah point penting untuk menjaga ketahanan pangan Kampar ” Kata Kamsol.
Terkait dengan permintaan petani, Kamsol menyampikan untuk itulah kami datang kesini, insyaallah ini akan kita segerakan dan akan koordinasikan dengan OPD terkait” Kata Kamsol.
Pj. Bupati Kampar juga menyampaikan Kabupaten Kampar dan Provinsi Riau serta masyarakat petani di Kabupaten Kampar yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan ini dalam rangka mensukses swasembada pangan di Kabupaten Kampar.
Ia juga menyebutkan Kegiatan ini juga memberikan dampak positif yang begitu besar terhadap masyarakat khususnya para petani untuk mengenal salah bibit padi yang baik dalam mendukung dan mensukseskan program Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar tahun 2022 Penanaman Perdana metode intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Organik (IPAD BO) di desa Petapahan Kecamatan Tapung.
“Saya berharap Kepala Desa, Camat dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah terkait mendukung dan turut mensukseskan program Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar ini sehingga Kampar menjadi Swasembada pangan dan petani sejahtera”ucapnya.
Lebih jauh Kamsol merinci program ketahanan pangan Kabupaten Kampar tahun 2022 ini diawali dengan penanaman padi metode intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Organik (IPAD BO) kedepan secara keseluruhan kita akan lakukan penanaman yang lebih luas lagi mencapai 100 hingga 500 hektar di seluruh Kabupaten Kampar dengan memanfaatkan lahan-lahan tidur dan membuka lahan baru dengan harapan kita bisa mewujudkan Kampar Swasembada pangan.
Selanjutnya Kamsol menjelaskan dari hasil para petani ini nantinya akan ditampung oleh koperasi yang kita bentuk dan akan menyiapkan mekanisme pasar dan pengelolaannya dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, dan ini juga bagian dalam memperkecil angka pengangguran dan meningkatkan ekonomi masyarakat disektor pangan nantinya.
Kamsol juga memaparkan luas lahan sawah yang ada di kampar saat ini 4000 haektar, namun belum bisa menyanggah kebutuhan beras di kabupaten kampar karena yang bisa digarap hanya 2100 hektar, selebihnya ada permasalahan irigisi dan ini akan segera kita atasi dan cari solusinya, selain itu juga banyak dijadikan peralihan lahan sawit.
Tujuan pemerintah bagaimana petani itu dapat sejahtera, tentunya yang dapat kita rangsang adalah peningkatan produksi beras yang akan di tampung melalui koperasi ” Tambah Kamsol.
Diakhir arahannya Kamsol menyebutkan atas Nama Pemerintah Kabupaten Kampar, Saya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh penggerak Pertanian dalam hal ini Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Insha Allah dengan semangat kita bersama, baik penggerak petani bersama-sama masyarakat petani yang didukung oleh OPD terkait kita bisa mewujudkan kesejahteraan petani sebagai salahsatu ujung tombak dalam kesuksesan Swasembada pangan di Kabupaten Kampar.
Sebelumnya atas nama Petani Petapahan M. Ikhsan menyampaikan aspirasi, harapan dan keluhan kepada Pj. Bupati Kampar, keberadaan kami selaku petani di Petapahan yang mana pada tahun 2003 lahan sawah dibuka, dan tahun 2006 baru dapat di tanam dengan berkelompok dan masih banyak tunggul dan tinggi, lima tahun terakhir ini kami merasakan ada kepedulian dari pemerintah desa baik moril maupun material dan dapat kita rasakan kemajuan dan perkembangan.
Mungkin bantuan yang kami terima sudah ada 1 Miliar bantuan dari pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kampar yang terdiri dari Mesin pengolah lahan dan alat pertanian lainnya.
Namun yang segera kami butuhkan adalah untuk menunjang bapak dan ibu petani adalah penerangan dan jalan produksi pertanian, penunjang penanaman, tersier tapi belum berfungsi maksimal.
Kami sangat mendukung dan siap menjadi produksi padi untuk kebutuhan beras masyarakat khususnya Kecamatan Tapung, Kami sangat bangga dengan Pj Bupati Kampar yang telah peduli terhadap petani dan pertanian di Kampar ” Kata M. Ikhsan.***