Suaralangitnews.com – Ikatan Pelajar Mahasiswa Kecamatan pasir limau kapas (IPMP) Medan mendapatkan temuan dilapangan masih aktif dan bertransaksi kegiatan perjudian yang mana kegiatan perjudian ini selalu menjadi perhatian bagi kita semua.
Adapun kutipan penegasan bapak KAPOLRI terkait dengan tindakan perjudian ini jelas terlampir.
“Saya ulangi, yang namanya perjudian apakah itu judi darat, judi online, dan berbagai macam bentuk pelanggaran tindak pidana lainnya harus di tindak,” katanya.
Mantan Kabareskrim Polri itu juga menegaskan bahwa ia tidak akan menolerasi bila ada pejabat Polri yang terlibat dalam tindak pidana tersebut.
“Saya tidak memberikan toleransi kalau masih ada kedapatan, pejabatnya saya copot, saya tidak peduli apakah itu Kapolres, apakah itu direktur, apakah itu Kapolda saya copot. Demikian juga di Mabes tolong untuk diperhatikan akan saya copot juga,” kata Sigit menekankan.
Dalam pengarahannya, Sigit pun meminta kepada seluruh jajaran untuk memiliki komitmen yang sejalan dan selaras terkait dengan pemberantasan segala bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat. (Dikutip dari media resmi CNN Indonesia)
Kami sampaikan kepada seluruh masyarakat, dengan hal ini maka kami pengurus IPMP Medan Menduga bahwa aparat pemerintah juga bekerja sama atau menjaga tempat ini sehingga masih dapat bertransaksi dengan bebasnya. Dengan fakta bahwa transaksi perjudian ini akan tetap aktif walaupun sudah diadakan penertiban dan ditutup.
Adapun lokasi transaksi perjudian ini bertempat disebelah kanan dari bangunan hotel dragon, Kepenghuluan Panipahan, Kecamatan pasir limau kapas.
Dengan ini kami sampaikan kepada seluruh elemen organsisasi pemuda dan mahasiswa, sekaligus seluruh masyarakat panipahan, persoalan ini akan kami sampaikan kepada bapak Bupati Rokan Hilir dan untuk dapat ditindak lanjuti, dan apabila gerakan masif ini tidak jugak kunjung dapat solusi dari pihak pemerintah kabupaten.
“Kita organisasi pemuda dan masyarakat akan melakukan gerakan masif aksi demontrasi,” Ketua umum IPMP Medan saudara Azbi Muzaki kepada awak media
Pergerakan ini dilakukan untuk kemaslahatan masyarakat panipahan, dengan tidak adanya gerakan penertiban ini, kepercayaan masyarakat terhadap bapak-bapak penegak hukum sudah berkurang,”Tutupnya. ***