Suaralangitnews.com – RSUD Bangkinang kembali membuktikan komitmennya dalam peningkatan mutu layanan dan keselamatan pasien dengan berpartisipasi aktif dalam ajang nasional SMART LARSI 2025 (Semiloka Manajemen Rumah Sakit Terkini: Safety, Quality, and Sustainability) yang diselenggarakan oleh Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Indonesia (LARSI).
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis dan Jumat, 12–13 Juni 2025 di HARRIS Hotel and Conventions Kelapa Gading, Jakarta, ini mengusung tema utama “Transformasi Akreditasi Rumah Sakit untuk Peningkatan Mutu Pelayanan, Keselamatan Pasien dan Pertumbuhan Rumah Sakit.”
Dalam Rangkaian acara tersebut meliputi simposium, workshop, LARSI Expo, serta berbagai perlombaan antar rumah sakit.
Peserta yang hadir berasal dari berbagai unsur strategis, mulai dari pimpinan rumah sakit, manajemen mutu, tim akreditasi, organisasi profesi, lembaga pengawas, hingga surveior akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan.
Dalam ajang bergengsi ini, RSUD Bangkinang berhasil meraih penghargaan “Hospital Learning for Safety Excellence Award” sebagai bentuk pengakuan atas dedikasi tinggi rumah sakit dalam pembelajaran mutu dan praktik keselamatan pasien yang berkelanjutan.
Direktur RSUD Bangkinang, dr. Imawan Hardiman, Sp.KK, juga turut hadir secara langsung dan berpartisipasi aktif dalam workshop bertajuk “Menyusun Business Plan yang Impactful untuk Unit Produk Layanan Baru”.
“Workshop ini memberikan wawasan strategis dan praktis dalam menyusun rencana bisnis yang mampu menciptakan nilai tambah, efisiensi sumber daya, dan keunggulan layanan berbasis kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
“Partisipasi dalam SMART LARSI 2025 bukan hanya representasi institusi, tapi juga bentuk nyata komitmen kami dalam mengembangkan pelayanan kesehatan yang bermutu, aman, dan berorientasi pada keberlanjutan,” tambah dr. Imawan.
Imawan menerangkan hasil strategis dari Keikutsertaan RSUD Bangkinang dalam SMART LARSI 2025:
1. RSUD Bangkinang menerima penghargaan “Hospital Learning for Safety Excellence Award” sebagai bentuk apresiasi atas komitmen rumah sakit dalam meningkatkan mutu layanan dan keselamatan pasien.
2. Mendapatkan informasi terkini mengenai arah kebijakan nasional di bidang akreditasi rumah sakit, penerapan RME, sistem pembiayaan IDRG, serta penguatan mutu layanan di era Jaminan Kesehatan Nasional.
3. Meningkatkan kapasitas manajerial dalam menyusun rencana strategis pengembangan unit layanan baru melalui workshop penyusunan business plan yang aplikatif dan berbasis dampak.
4. Terjalinnya relasi dan komunikasi strategis antar rumah sakit, lembaga profesi, dan stakeholder akreditasi untuk kerja sama pengembangan mutu dan pelayanan.
5. Mendorong motivasi internal manajemen RSUD Bangkinang dalam mengintegrasikan prinsip keselamatan pasien, mutu berkelanjutan, dan pengembangan inovasi layanan secara terpadu.
Dengan pencapaian ini, Direktur RSUD Bangkinang menegaskan peran strategisnya sebagai rumah sakit yang adaptif, inovatif, dan berorientasi pada mutu dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat Kampar dan sekitarnya,” tutupnya.
