Suaralangitnews.com – Dalam upaya menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) untuk membahas optimalisasi pemenuhan pelayanan dasar kepada masyarakat oleh PKK, khususnya melalui penyediaan air bersih. Rapat tersebut dilaksanakan di Aula Balai Serindit, Jumat (20/9/2024).
Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari dinas PMD, BAPPEDA, PUPR, beserta seluruh yang terkait dalam memperkuat sinergi antara program PKK dengan kebijakan pemerintah dalam penurunan stunting.
Dipimpin langsung oleh Pj. Gubernur Riau Rahman Hadi yang didampingi oleh Pj. Ketua Tp-PKK Provinsi Riau Zuliana Rahman Hadi beserta Sekretaris Dirjen PMD, Dr.Paudah, M.Si beserta Kepala Dinas PMD Provinsi Riau, Djoko Edi.
Dalam rapat tersebut Pj. Gubernur Riau menyampaikan pentingnya ketersediaan air bersih sebagai bagian integral dari upaya penurunan stunting. Akses air bersih yang baik berdampak langsung pada kesehatan ibu dan anak, terutama dalam memastikan kebersihan dan sanitasi yang memadai di lingkungan rumah tangga. Air bersih berperan penting dalam mencegah penyakit yang dapat memengaruhi pertumbuhan anak, seperti diare dan infeksi saluran pencernaan, yang merupakan salah satu penyebab utama stunting.
Selama rapat, dibahas pula program-program kolaboratif antara PKK dan instansi terkait, termasuk pengadaan infrastruktur air bersih di wilayah-wilayah rawan stunting, terutama di daerah pedesaan dan terpencil.
Sebagai tindak lanjut, pemerintah daerah bersama TP-PKK berencana untuk membangun fasilitas-fasilitas air bersih di beberapa desa.
Selanjutnya Dalam sambutannya, Ketua TP-PKK menekankan bahwa penurunan stunting tidak hanya bergantung pada asupan gizi yang baik, tetapi juga pada lingkungan yang sehat, termasuk air bersih.
Dalam kesempatan tersebut, juga dibahas evaluasi terhadap capaian program sebelumnya, di mana beberapa daerah berhasil menurunkan angka stunting berkat adanya program integrasi antara pelayanan kesehatan, penyediaan air bersih, dan edukasi masyarakat yang berkelanjutan.
Selanjutnya untuk ketersediaan air bersih di Kabupaten Kampar untuk di Tahun Anggaran 2024 dianggarkan sebanyak 4,2 Milyar, untuk Pamsimas dianggarkan sebanyak 3,2 Milyar di 8 Desa. Selanjutnya terkait Pamsimas terdapat 190 Unit yang telah dibangun di Kabupaten Kampar. (Advertorial)