Suaralangitnews.com – Pj Bupati Kabupaten Kampar Hambali SE MBA MH melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2 A Bangkinang dalam rangka mendukung kerja sama strategis antara Pemerintah Kabupaten Kampar dan pihak Lapas untuk pemanfaatan lahan milik Lapas seluas 2 hektar.
Kerja sama ini bertujuan untuk memanfaatkan lahan tersebut sebagai lokasi penanaman jagung hibrida guna mendukung program ketahanan pangan daerah, Kamis (17/10/2024)
Dalam kunjungan ini, Pj Bupati disambut oleh Kepala Lapas Kelas 2 A Bangkinang beserta jajaran pegawai Lapas. Dalam sambutannya, Pj Bupati menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga pemasyarakatan dalam mendukung program-program ketahanan pangan yang berdampak langsung pada masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi yang kian dinamis.
“Kita harus memanfaatkan setiap potensi yang ada, termasuk lahan di Lapas ini, untuk mendukung ketahanan pangan daerah. Program penanaman jagung hibrida ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi pangan lokal tetapi juga memberikan manfaat positif bagi para warga binaan dalam keterampilan bercocok tanam,” ujar Pj Bupati yang didampingi kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kampar Nurilahi Ali dan para Pejabat di LP Kelas II A Bangkinang.
Pemanfaatan lahan seluas 2 hektar ini akan dimulai dengan penanaman jagung hibrida, yang dikenal memiliki produktivitas tinggi dan tahan terhadap berbagai kondisi iklim. Melalui kerja sama ini, pemerintah daerah juga berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar serta mengurangi ketergantungan terhadap pangan impor.
Kepala Lapas Kelas 2 A Bangkinang Kalapas Kelas II A Bangkinang Edi Cahyono,SH, MH juga menyatakan apresiasinya terhadap dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar.
“Kami menyambut baik inisiatif ini dan siap mendukung penuh program ketahanan pangan yang akan memberikan dampak positif bagi para warga binaan, baik dari segi keterampilan maupun produktivitas,” ujar Kalapas.
“Diharapkan, melalui program ini, akan tercipta model kerja sama yang dapat direplikasi di berbagai wilayah lain, guna mendukung ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan,”tutup Edi Cahyono. (Advertorial)