Suaralangitnews.com – Pj Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM meninjau dan membuka sekaligus kampanye global belajar diluar Kelas di SDN 01 dan SMPN 1 Desa Gema, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Jum’at (19/5/2023).
Tampak hadir dalam acara tersebut, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga Aidil, SH, M.Si, Kepala Dinas DPM-PTSP Ir. Zulia Dharma, Kapolsek Kampar Kiri Kompol Ramadani.SH, Camat Kampar Kiri Hulu Firdaus.S.Pd, dan Seluruh Kepala Sekolah serantau Kampar Kiri Hulu.
Pantauan media Suaralangitnews.com dilokasi acara, Pj Bupati Kampar Kamsol mengatakan apresiasi dan mendukung program Kampanye Global belajar diluar kelas di SDN 01 dan SMPN 1 di Kabupaten Kampar Kiri Hulu
Ia menerangkan, metode pembelajaran di luar kelas merupakan upaya mengajak lebih dekat dengan sumber belajar yang sesungguhnya, yaitu alam dan masyarakat, siswa diarahkan untuk melakukan aktivitas yang bisa membawa mereka pada perubahan perilaku terhadap lingkungan sekitar.
“Kegiatan pembelajaran lebih menarik dan tidak membosankan. Pada hakikat belajar akan lebih bermakna sebab siswa dihadapkan dengan situasi dan keadaan yang sebenarnya atau bersifat alami,” Ungkap kamsol
Kamsol juga menyampaikan belajar didalam ruangan atau kelas merupakan sistem baku yang mungkin sudah diterapkan di seluruh dunia, baik pendidikan formal ataupun non formal.
“Akan tetapi, terkadang siswa menjadi bosan karena suasana yang membosankan di dalam kelas, bahkan berefek pada kurang maksimal dalam penyerapan ilmu yang diajarkan,” Beber kamsol
Belajar diluar Kelas merupakan Kampanye Global untuk menginspirasi aktivitas belajar dan bermain di luar kelas, minimal 90 menit setiap hari. Lebih dari 20 negara di seluruh dunia melakukan Belajar di Luar Kelas, antara lain: Inggris, Australia, India, Colombia, Saudi Arabia, dan Amerika. Jutaan anak dari ribuan sekolah turut mengambil bagian dalam kampanye ini,”Sambungnya.
Ia katakan pelaksanaan kampanye global belajar diluar sekolah merupakan salah satu upaya memenuhi hak anak dan melindungi mereka dari berbagai kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi selama berada di sekolah, salah satu indikator terbentuknya Sekolah Ramah Anak adalah kegiatan belajar di luar kelas.
“Sekolah Ramah Anak membantu mewujudkan kondisi aman, nyaman, serta dan menyenangkan, selama anak di sekolah. Karena itu, belajar di luar kelas sangat dibutuhkan untuk menunjang proses belajar ramah anak,” Ucapnya.
Kamsol berharap kesehatan mental dan fisik anak-anak kita semakin baik. Membuat mereka semakin banyak melakukan aktivitas yang juga baik untuk tumbuh kembangnya.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar melalui Dinas Pendidikan dan Olahraga melalui kegiatan ini sangat mendukung penuh, diharapkan dengan adanya Kampanye Global belajar diluar sekolah mampu menciptakan sekolah yang ramah anak,” Tuturnya.
Kemudian kamsol menyampaikan, Pemerintah kabupaten kampar terus berupaya memberikan pelayanan publik yang terbaik kepada masyarakat, terkait pelayanan pendidikan, dengan keterbatasan anggaran, salah satu program yang dilaksanakan adalah gesa desa pendidikan menuju ekowisata ramah anak peduli perempuan dan pendidikan (DERAPPP) fokus pada penanganan anak tidak sekolah (ats) dan Angka Putus Sekolah (APS).
“Tim percepatan desa pendidikan dibentuk untuk melaksanakan pemetaan ATS dan APS. Sebanyak 1.416 warga usia 7 s/d 21 tahun dari 162 desa pendidikan dan 539 anak berkebutuhan khusus (Abk) tidak sekolah,” Kata kamsol
Terakhir kamsol menambahkan Tim percepatan desa pendidikan bersama sekretariat bersama (sekber) Derappp melaksanakan persiapan pembukaan SMP terbuka Gerakan Indonesia Pintar (GIP) di kawasan Rimbang Baling, PKBM rumah kerlip beriman, dan pendidikan inklusif di setiap kecamatan.
“Bersama kami memberikan bimbingan teknis standarisasi satuan pendidikan ramah anak. Kami sudah menetapkan seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Kampar menuju Sra,” ujar Pj Bupati Kampar
Selain forum UMKM Kampar, kami juga sudah memfasilitasi pembentukan 35 forum anak Desa, 21 forum anak Kecamatan, 49 satgas PATBM dan PKDRT, 72 perpustakaan Desa, 2 pojok baca digital, 31 Puskesmas ramah anak, beberapa ruang bermain ramah anak, koperasi syariah digital UMKM Desa kreatif, mengukuhkan 50 Desa kreatif dan 50 menuju Desa kreatif, forum tanggung jawab sosial perusahaan/csr, sekretariat bersama satuan pendidikan ramah anak dan sekretariat bersama Derappp,”Tutupnya.