PHE Siak Kembali Adakan Festival SSB, diharapkan Lahir Calon Pemain Bintang Lewat Kegiatan ini

Suaralangitnews.com – Sorak sorai terdengar menggema di stadion mini Gosang Sekupang Desa Senama Nenek Kecamatan Tapung Hulu. Suasana stadion tampak meriah pada saat pembukaan festival SSB anak usia dini yang di laksanakan secara meriah dan penuh semangat oleh peserta yang mengikuti festival Tersebut.

pembukaan festival bola anak tahun 2023 yang diikuti 24 tim SSB usia 20 dan 12 tahun se-Kabupaten Kampar, Pekanbaru dan Rokan hulu di tandai dengan penendangan bola secara simbolis oleh ketua panitia, perwakilan manajemen PHE Siak dan kepala desa senama nenek pada Minggu, 24/09/2023.

Bacaan Lainnya


Kegiatan ini juga di hadiri oleh perwakilan PHE Siak bidang Comrel – CID PHE Siak Ferdy Ramadhana, Public Relation SVP PHE Siak Puspita Adiyani, Publik relation officer said Muhammad rifad, kepala desa senama nenek Abdulrahman Chan dan para tamu lain yang hadir.

Antusiasme masyarakat di Kecamatan Tapung Hulu terhadap bola memang cu­kup tinggi. Terbukti dari beberapa pertan­dingan yang berlangsung di penuhi dengan sorak sorai penonton yang menikmati pertandingan bola yang di­se­leng­garakan, hampir semua me­nuai kesuksesan dengan ba­nyaknya peserta yang mendaftar.

Ketua panitia pelaksana, Yonkiswanto kepada media menyampaikan bahwa Festival anak usia dini ini merupakan pergelaran ditahun ke 4 setelah di mulai pertama kali tahun 2016 tapi sempat terhenti karena pandemi covid.

“Ini merupakan program yang di bentuk bersama pihak sponsor Pertamina Hulu Energi Siak yang ke 4 kalinya sejak awal di laksanakan pada 2016” ujarnya.

Dijelaskan Yonkiswanto, dalam festival sepakbola usia dini Lindai Energi ini diikuti oleh 16 tim dari kategori kelahiran 2013-2014 dan 8 tim kategori kelahiran 2011-2012 dengan yang di buktikan oleh peserta menggunakan rapor sekolah atau akte kelahiran untuk menghindari manipulasi usia. Dan pertandingan di laksanakan menggunakan system poin yang terdiri dalam 4 grup.

Momen pertandingan peserta U 12 yang berlangsung sengit

“Adapun tujuan kita, membangun dan memberi jalan kepada anak-anak usia dini agar tidak terpengaruh dalam hal-hal negatif. Tentunya harapan saya kegiatan ini berjalan dengan lancar, tidak ada insiden. Kemudian menemukan bibit baru supaya ada dari peserta kita mewakili daerah,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa Senama Nenek, Abdulrahman Chan dalam sambutannya menjelaskan pihak PHE Siak selalu mendukung kegiatan yang di laksanakan di senama nenek baik dalam olahraga, pengembangan desa maupun sektor lain nya.

“Pertamina Hulu Energi Siak ini merupakan Pertamina Ring 1 Desa Senama Nenek. Dan pada kesempatan kali ini PHE Siak menggelar festival pertandingan yang biasa di laksanakan oleh PHE Siak setiap tahunnya namun sempat terhenti akibat pandemi covid. Kegiatan ini di harapkan bisa menjadi pembinaan persepakbolaan yang ada disini. oleh sebab itu dalam festival sepakbola kali ini saya melihat klub-klub yang bertanding ini bukan dari Senama Nenek saja tetapi juga datang dari kota Pekanbaru dan kabupaten Rokan Hulu.” ujarnya.

Abdulrahman Chan selaku kepala desa senama nenek berharap kepada adik-adik yang bertanding agar menjunjung tinggi nilai sportivitas karna kalah dan menang dalam pertandingan itu hal yang biasa tapi semangat untuk tampil maksimal adalah hal yang sulit di tampilkan.

“Adik-adik semua adalah generasi muda penerus bangsa yang mungkin bisa berkiprah dan berprestasi dalam sepakbola. Makanya adik-adik manfaatkan momentum dalam festival ini untuk bermain serius serta tunjukkan semangat serta kualitas bermain, junjung tinggi sportifitas serta tampilkan kemampuan pribadi yang penuh semangat.” pungkasnya.

Salah seorang pelatih dari karang makmur generation (KMG) Wak cet yang berasal dari desa buana merupakan pelatih dari tim yang bertanding pada hari ini kepada wartawan menyampaikan “festival SSB anak usia dini ini merupakan ajang yang di tunggu-tunggu oleh sekolah sepakbola yang dia latih selama beberapa tahun ini karena ajang seperti ini merupakan ajang yang sangat jarang di terjadi”

Beliau juga menambahkan” saya pribadi mengucapkan terima kasih kepada pihak PHE Siak yang mau menggelar festival SSB anak usia dini, karena hal ini sangat-sangat positif bagi anak-anak dan juga bisa membantu melepaskan diri dari pengaruh gawai. Dan saya berharap kegiatan seperti ini bisa di laksanakan lebih sering dan lebih beragam dalam kelas usia yang di pertandingkan” tutup Wak cet.

Sementara itu, Public Relation SPV PHE Siak, Puspita Adiyani kepada awak media menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program pengembangan masyarakat Ring 1 Wilayah Kerja PHE Siak dan Desa Senama Nenek menjadi bagian dari program pengembangan nya.

“PHE Siak merupakan ring 1 Desa Senama Nenek, Kami selalu berkolaborasi dengan Kepala Desa Senama Nenek, tahun 2016 kita sudah membentuk Tim sepakbola Lindai Energi disini, dukungan untuk Sekolah Sepak Bola (SSB) Lindai Energi sudah berlangsung sejak tahun 2016,” ujarnya.

Di lain tempat Comrel – CID PHE Siak Ferdy Ramadhana menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang telah di Mulai dari 2016 dan pada 2017 PHE juga membina pelatih dan wasit untuk meningkatkan kualitas pelatih dan wasit di pertandingan.

“Tahun 2017 PHE Siak mengadakan coaching clinic yang berkolaborasi dengan PSSI dengan mendatangkan pelatih berlisensi AFC. Dengan peningkatan kapasitas tenaga ajar diharapkan anak didiknya juga mengalami peningkatan wawasan dan skill sepak bola. Kemudian Dalam menjaring bakat-bakat sepakbola anak-anak di Lindai Energi, PHE Siak mengadakan turnamen terbuka Festival Sepakbola Usia Dini dengan kategori U-12, U-15, U-17,” terang Ferdi

Dikatakannya, Kegiatan yang awal dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2020 ini, cukup sukses dan mendapatkan apresiasi yang positif oleh stakeholders di wilayah sekitar operasi dan masyarakat senama nenek.

” saya harap kegiatan seperti ini bisa terus berjalan dan menjadi momentum penjalin tali silaturahmi antar SSB yang ada di kabupaten Kampar maupun kabupaten lain yang ikut bertanding pada hari ini” tutup Ferdi. (cr/R**)





Pos terkait