Foto : InfoSawit Sumatra
Suaralangitnews.com – Berapa bahagianya dan beruntungnya para petani sawit di dua kabupaten di Provinsi Riau yakni Siak dan Pelalawan. Sebab, mereka terus mendapatkan dukungan dari salah satu negara kaya di benua Eropa, yaitu Swiss.

Bukan hanya Swiss, para petani sawit di Siak dan Pelalawan juga didukung oleh delapan perusahaan skala global dan Nasional, Sperti Cargil, L’oreal, Musim Mas, Neste, Pepsico, Unilever, Danone, dan Sinarmas.
Semua hal itu terungkap dalam pertemuan antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dengan pihak Kedutaan Besar Swiss di Indonesia.
Pertemuan diselenggarakan di Kantor Gubernur Riau, Jumat (14/4/2024). Hadir dari pihak Pemprov Riau yakni Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan dan Kepala Dinas Perkebunan, Zulfadli.
Sukses Berkebun Sawit di Lahan Gambut, Petani di Siak Didatangi Pakar dari Belanda
Kedatangan jajaran Kedubes Swiss didampingi pihak United Nations Development Programme (UNDP).
Tujuan kedatangan mereka ke Riau untuk membahas program Siak Pelalawan Landscape Programme (SPLP).
Perwakilan Kedubes Swiss di Indonesia, Phillip, menjelaskan, SPLP didukung oleh Sekretariat Negara Swiss untuk urusan Ekonomi.
“Pemerintah Swiss mendukung dan mendanai SPLP sejak tahun 2020,” jelas Phillip.
Dijelaskan dia, SPLP juga didukung oleh delapan perusahaan skala global dan nasional.
“Targetnya membuat produksi sawit berkelanjutan terjadi di Pelalawan dan Siak,” ucapnya.
Tujuan dari SPLP, sebutnya, dibagi ke dalam beberapa kelompok, pertama berhubungan dengan area yang dilindungi seperti hutan.
Lalu, produksi sawit yang berkelanjutan oleh masyarakat dan tentang bisnis yang bertanggung jawab.
Kemudian, Phillip ungkapkan manfaat dan alasan Pemerintahan Swiss mendukung pembangunan kelapa sawit berkelanjutan di Siak dan Pelalawan.
“Dari Pemerintah Swiss sendiri melihat kelapa sawit merupakan hal yang paling efisien dibanding yang lainnya,” kata Phillip.
Kata dia, permintaan dan penggunaan terhadap minyak sawit cukup banyak di Swiss.
Karena itu pihaknya ingin memastikan bahwa produk-produk yang dihasilkan adalah produk dari perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.
“Di Indonesia kami juga lakukan kerja sama bersama Provinsi lainnya, seperti Kalimantam Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Aceh,” imbuhnya.
Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan sampaikan menerima baik kunjungan Kedubes Swiss ke Riau.
Menurutnya, program sawit berkelanjutan tersebut memang patut diadakan kerja sama dalam memprogramkannya.
“Mudah-mudahan kami bisa bertanggung jawab atas produksi sawit berkelanjutan dengan rencana aksi,” tutupnya.(T5)
Sumber : InfoSAWIT SUMATERA
