Bangkinang kota,Suaralangitnews – Dalam rangka pengendalian Inflasi di Indonesia, alhamdulilah turun dari 5.71% menjadi 5.42%, Tito Mengucapkan Terimakasih.
Pemerintah Kabupaten Kampar mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang di Gelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dilaksanakan secara virtual di Ruang Zoom Meeting Lantai II Kantor Bupati, Senin (5/12/2022).
Zoom meeting ini diikuti oleh Kabag Ekonomi Zamhur, Wakapolres Diwakili oleh Kabag OPS Kompol Maitertika, Kepala Dinas Sosial Muhammad, Kepala Dinas Perkebunan Syahrizal, Kepala Dinas Ketenaga Kerjaan Ali Sabri, Sekretaris Dinas Perhubungan Kholis.
Saat membuka Rakor tersebut, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan bahwa sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar setiap minggunya dilakukan Monev Inflasi, inflasi ini merupakan Persoalan Global yang berdampak Pada Indonesia.
“Negara Zimbabwe menjadi negara tingkat inflasinya paling tinggi Nomor Satu mencapai tembus 280% untuk negara G20. Selain Turkey, Lebanon Negara Nomor Dua Tertinggi mengalami inflasi mencapai 162% sedangkan Indonesia masih tergolong Rendah tingkat Inflasi dengan angka 5,71%.”ungkapnya.”
“Mendagri juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pemerintah daerah maupun pusat yang mana Tingkat Inflasi Indonesia Menurun menurut data PerNovember dari 5.71% menjadi 5.42%.
Mendagri Tito meminta pemerintah daerah dapat menstabilkan harga pangan di daerah serta terus melakukan pemantauan dan juga meminta pemerintah daerah berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional guna meminta petunjuk dan arahan dalam mengendalikan pangan di daerah untuk menekan laju inflasi.”ungkapnya.”
“Saya minta pemerintah daerah dapat terus melakukan intervensi terhadap pengendalian inflasi di daerahnya dengan memanfaatkan Dana Tak Terduga dan Dana Bansos.”tutupnya.”
“Dalam Zoom tersebut, Kabag Ekonomi Zamhur juga mengatakan Ketersediaan bahan Pangan dan Energi dikabupaten Kampar relatif aman dan mencukupi, dalam Inovasi untuk menjaga Inflasi Tetap Stabil, Kabupaten Kampar sudah melakukan Panen Raya Beras untuk menstabilkan Kebutuhan Pangan Beras sehingga Ketersediaan Bahan Pokok beras aman dan mencukupi guna untuk kesejahteraan Mayarakat Kampar.”ungkapnya.”
Seperti yang disampikan Mendagri Tito tadi, kebutuhan bahan Pokok termasuk cabe, bawang, beras jadi pemicu meningkatnya Inflasi, jadi Kabupaten Kampar mempunyai lahan 16.000 hektar untuk di olah, sejauh ini 4000 hektar sudah di Olah dalam Sektor Pangan, Pertanian, Perikanan, bahkan dalam perikanan terkait Ikan Patin menjadi Pemasok didaerah lain bahkan mengekspor Patin ke Malaysia sehingga Kabupaten Kampar terkait Inflasi tetap Stabil, Aman dan Mencukupi”tutupnya.” (***)