Kampar, Suaralangitnews – Keluarga Peduli Pendidikan bersama multipihak melaksanakan giat kampanye dan advokasi Sepekan Aksi Pendidikan untuk Semua pada periode 2002-2006. Pemerintah Indonesia pun akhirnya berkomitmen penuh untuk menyediakan alokasi anggaran sekurang-kurangnya 20 persen dari APBN dan APBD sesuai amanat UUD 1945 dan amandemennya.
Perlahan namun pasti pemenuhan Hak Atas Pendidikan mulai bergeser dari pemerataan ke pendidikan berkualitas. Pendidikan berkualitas dalam arti perbaikan layanan pendidikan inklusif dan merata serta kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua pada 2030 menjadi target SdG’s Keempat.
Bagaimana dengan pemerintahan desa di Kampar?
Sekretaris Dinas PMD Kabupaten Kampar dalam Rapat Koordinasi giat Desa Pendidikan Menuju Desa Ekowisata Ramah Anak Peduli Perempuan dan Pendidikan atau Derappp mengingatkan seluruh kepala desa untuk kembali mengalokasikan anggaran untuk memperbaharui data SdG’s Desa dan mengalokasikan sekurang-kurangnya 20%dari Dana Desa untuk Pendidikan Berkualitas.
“Kita perlu memperkuat kolaborasi ABGC menuju Kampar.Zero Anak Tidak Sekolah, Zero stunting, dan Zero Miskin Ekstrem. Saya yakin dengan dikukuhkannya pengurus Forum CSR ini, kita bisa mencapai target tersebut pada 2023. Kami akan menggiatkan Kampar Peduli setiap pekan. TPPKK, IWAPI, GOW, dan iPEMI mendorong kader dasawisma sebagai ujung tombak dalam mewujudkan ekosistem pembangunan berkeadilan ini, “ujar PJ Bupati Kampar, Dr. H. Kamsol, M.M dalam sambutannya pada pelantikan pengurus Forum CSR Kampar periode 2023-2028 di Balai Bupati Kampar (30/1/2023).
Desa Pendidikan Menuju Derappp adalah salah satu inovasi PJ Bupati Kampar yang diyakini dapat mendorong pemenuhan hak atas pendidikan untuk mengakhiri kemiskinan ekstrem. Kamsol berkomitmen menyediakan hadiah khusus bagi kepala desa yang memenuhi 4 komponen utama Derappp secara mandiri, yakni Desa Pendidikan, Desa Kreatif, Desa Ekowisata, dan Desa Ramah Perempuan Peduli Anak (DRPPPA)..
“Kita sediakan hadiah umroh untuk penerima anugerah Derappp Paripurna. Camat dan kepala desa harus bahu membahu mendorong warga lebih peduli kepada sesama. Saya yakin 662 Anak stunting akan tertangani pada tahun ini oleh TP PKK, GOW, IPEMI, dan Iwapi. Penghapusan Kemiskinan Ekstrem kita lakukan dengan mendorong setiap 3-4 keluarga membantu keluarga yang miskin ekstrem,”pungkas PJ Bupati Kampar.
Sebanyak 1.378 Anak Tidak Sekolah (ATS) yang dilaporkan oleh 160 Desa Pendidikan bersiap kembali bermain dan belajar bersama teman sebaya di PKBM. Sementara itu 38 ATS dari 12 Desa Pendidikan di kecamatan Kampar.Kiri Hulu bersiap menjadi calon peserta didik SMP Terbuka GIP. Kepala Disdikpora, H. Aidil sudah menyiapkan SMP induk terdekat. Terakhir 539 dari 1147 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) akan kembali belajar bersama teman sebaya di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif di setiap kecamatan.
Pemerintah Kabupaten Kampar menyediakan alokasi anggaran untuk membantu rintisan PKBM rumah Kerlip Beriman di 10 Desa Pendidikan pada 2023. Terdapat 72 Perpustakaan Desa yang siap digunakan sebagai tempat belajar PKBM Rumah Kerlip Beriman. Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip bersama Pembina Sigap Kerlip Indonesia (SKI) menandatangani Nota Kesepakatan Bersama pada peresmian Pojok Baca Digital (Pocadi)
“Sampai saat ini, 19 Desa Pendidikan sudah menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Koordinator SKI kabupaten Kampar, Hot Martua Pasaribu terkait penyelenggaraan PKBM Rumah Kerlip Beriman ini. Pak Bupati dan saya menandatangani PKS tersebut selaku saksi. Tingginya animo kepala desa untuk membuka PKBM bagi ATS tidak terlepas dari BOP dan hadiah menarik yang dijanjikan Pak Bupati. Sementara itu 14 dan 39 Desa Pendidikan di XIII Koto Kampar, Koto Kampar Hulu, Kuok, Salo, Bangkinang, dan Bangkinang Kota menandatangani Nota Kesepakatan Bersama pada rakor di Aula Kecamatan XIII Koto Kampar, “ujar Yanti Kerlip.
Wakil Presiden RI melaksanakan Instruksi Presiden Joko Widodo untuk mencapai target “0” miskin ekstrem pada 2024 dengan tiga strategi utama, yaitu: (i) penurunan beban pengeluaran masyarakat; (ii) peningkatan pendapatan masyarakat; serta (iii) meminimalkan wilayah kantong kemiskinan
“Strategi penurunan beban pengeluaran masyarakat di bidang pendidikan kami laksanakan dengan gesa Desa Pendidikan menuju Derappp. mbak Yanti selaku Tenaga ahli Bupati melakukan advokasi ke pusat untuk memastikan seluruh warga usia anak dari keluarga dengan kemiskinan ekstrem menjadi penerima PIP. Hasil sementara sebanyak 9.247 warga usia 7-21 tahun dari Desil-1 menjadi penerima PIP pada Des 2022. Tim Percepatan Desa Pendidikan mengolah data terpilah ATS ini bersama Kepala Desa dan Camat serta kepala OPD terkait, “ujar PJ Bupati Kampar menegaskan tekadnya untuk mencapai Zero Miskin Ekstrem pada 2023 mulai di bidang pendidikan.
Sekretaris Tim Percepatan Desa Pendidikan, Risa mencatat sebanyak 20.370 warga usia 7-21 tahun dari 10.888. keluarga dengan kemiskinan ekstrem siap diusulkan Kadisdikpora Kampar sebagai calon penerima PIP bersama 1.416 ATS di 162 Desa Pendidikan yang terdiri dari 1.082 laki-laki dan 344 perempuan serta 539 ABK di dalam daftar ATS Kampar per 31 Januari 2023. Koordinator GIP Kampar, Rina Farbriani menyiapkan Gerakan Ibu Asuh Anak Tidak Sekolah (GIAATS) dalam upaya meningkatkan literasi anak dan perempuan serta memperkuat motivasi ATS untuk kembali belajar.
Sumber : Sriyulianti Pembina Sigap KerLip Indonesia.