Suaralangitnews.com – Kota Pangkalan Kerinci merupakan Ibu Kota Kabupaten Pelalawan, namun beberapa tahun ini Kota Pangkalan Kerinci sudah menjadi Kota Kumuh dan dinilai tidak Layak lagi menjadi Ibu Kota Kabupaten Pelalawan.
Hal ini di sebabkan banyaknya Mobil Bus pengangkut Karyawan PT. RAPP yang menggunakan jalan Kota, sehingga sering terjadi kemacetan dan debu berterbangan, dan begitu juga banyak pemungut biaya parkiran sehingga pengunjung tidak nyaman saat berada di Kota Pangkalan Kerinci.
Tokoh Pemuda Kabupaten Pelalawan Jaka Endang mengatakan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pelalawan harus tegas terhadap Mobil Bus pengangkut Karyawan Subkontraktor PT. RAPP.
“Saya berharap pemda harus tegas dalam menindak Bus – Bus angkutan yang bandel dan melanggar aturan di tertibkan jangan terkesan ada pilih kasih soal ini, sebab yang di rugikan itu adalah masyarakat banyk, sementara pemilik bus ini kan ke banyaknya pemangku kepentingan juga di negeri ini” Tutur Tokoh Pemuda Kabupaten Pelalawan Jaka Endang kepada Suaralangitnews.com, Sabtu (06/05).
Sementara itu tanggapan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pelalwan Carles.S.Sos yang merupakan kader Partai PDIP yang berlogo Kepala Banteng Moncong Putih saat dikonfirmasi mengatakan bahwa diri belum tahu berpa jumlah Mobil Bus Pengakut Karyawan Subkontraktor PT. RAPP sampai hari ini.
“Tentunyo kita panggil lagi dinas perhubungan, untuk memintak terkait data – data bus dan pemilik bus tersebut dan saya menegaskan Pemda melalui Dinas Perhubungan untuk segera bisa menertibkan Bus – Bus yang sembarangan parkir di badan jalan untuk menurunkan pekerjanya” Tegasnya.
Carles juga menyampaikan bahwa pada tahun 2022 sudah pernah hearing dengan Dinas Perhubungan untuk melakukan pendataan agar bisa dipanggil Subkontraktor PT. RAPP
“Tahun 2022 kami juga sudah hearing dengan Dinas Perhubungan agar melakukan pendataan Bus – Bus yang ada tersebut, agar nantik di panggil para pemilik bus tersebut da juga PT. RAPP supaya membuat Halte atau Terminal agar tidak sembarangan menaiki dan menurukan karyawan, agar masyarakat tidak terganggu”Ucapnya.
Begitu juga soal ditanya persoalan pemungutan parkir di Kabupaten Pelalawan beliau mengatakan bahwa kita juga meminta untuk ditertibkan agar tidak ada lagi keresahan terhadap masyarakat***