Suaralangitnews.com- Ruas jalan IV koto Setingkai ( Lubuk agung ) menuju desa sungai sarik, kecamatan Kampar kiri, kabupaten Kampar, Minggu (17/12/2024)
Tepatnya sudah 2 bulan belakangan ini ruas jalan tersebut mengalami rusak parah setelah beberapa hari diguyur hujan.
Putra Rahmad ilahi Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Desa Sungai Sarik ( IPMDS ) mengatakan ada sekitar 5 atau 6 titik ruas Jalan di genangi air sampai di tengah – tengah perkampungan seperti kubangan kerbau.
“Sampai saat ini pemerintah khususnya Pemda Kampar/ Pupr Kampar tidak serius dan lalai dalam menanggapi kondisi ruas jalan IV koto Setingkai ( Lubuk agung ) menuju desa sungai sarik, Kecamatan Kampar Kiri, kabupaten kampar,” ungkapnya kepada awak media
Disini kami menilai, ada anak tiri dan anak kandung. Lebih memprioritaskan oleh PEMDA KAMPAR ke daerah perkotaan, seperti daerah Bangkinang dan sekitarnya. Khusus untuk Rantau Kampar kiri, desa IV koto Setingkai ( Lubuk agung ) Menuju Desa Sungai Sarik, Kecamatan Kampar kiri, tanpa di perhatikan sama semesti seperti tidak ada penghuni atau masyarakat.
“Padahal masyarakat di dalamnya sangatlah banyak, karena di sana perekonomian masyarakat dan keluar masuk jalan akses tersebut,” Ucap Dengan suara lantang Putra Rahmad Ilahi.
Konon cerita dari mulut ke mulut ada yang menyampaikan salah satu dari instansi terkait dinas Pupr Kampar, dan dari ruang lingkup Pemda Kampar khusus anggaran INPRES APBN akan di kerjakan pada tahun 2023 ini, untuk ruas jalan IV Koto Setingkai ( Lubuk agung ), Menuju desa sungai Sarik, kecamatan Kampar kiri kabupaten kampar, nyatanya nihil hanya omong kosong saja,” tambahnya.
Padahal kita sudah melihat patok batas jalan pun sudah terpasang, nyatanya hanya pemanis saja. Kami berharap khusus kepada bapak PJ bupati kampar yang menjabat saat ini. Muhammad Firdaus Beserta Kepala Dinas PUPR Kampar Afdal mohon kiranya ini di tanggapi dengan serius.
“Jangan kiranya main – main lagi untuk melakukan perbaikan atau peningkatan untuk ruas jalan IV koto Setingkai ( Lubuk agung ) Menuju desa sungai sarik, kecamatan kampar Kiri, kabupaten kampar. Kalau memang tidak sanggup mohon kiranya mengundurkan diri saja dari jabatan tersebut. Kita tidak butuh janji – janji dan omong kosong, yang kita butuh adalah bukti nyata,” ujar dengan Nada Keras Putra Rahmad Ilahi.
Senada dengan di sampaikan Redo Antoni Sandra,SE selaku tokoh pemuda rantau kampar kiri Jalur kuning, berharap kepada pemerintah khususnya Pemda Kampar dan Dinas Instansi terkait PUPR Kampar jangan tidur, ketika ada masyarakat atau pun rakyat terlunta – lunta dan mengeluh terkait dengan persoalan yang sekian lama belum terselesaikan sampai saat ini.
“Mari selesaikan tugas anda, jangan sampai masyarakat nanti, mati kelaparan dengan kondisi ruas jalan seperti ini, tahun silih berganti tapi ruas jalan tetap seperti ini saja, belum ada perubahan sama sekali,” ucapnya.
Sementara itu, Jumaidi selaku masyarakat yang bergotong untuk memperbaiki ruas jalan, kami hanya bisa melakukan adalah swadaya masyarakat dengan cara bergotong royong bersama. Tentunya ini pun, tidak akan bertahan lama.
“Besar harapan kami, kepada pemerintah khususnya Bupati Kampar, PUPR Kampar dan Gubernur Riau mohon kiranya ini di tindaklanjuti secepatnya, karena salah satu urat nadi perekonomian masyarakat, jikalau urat nadi masyarakat terhambat otomatis putus pula perekonomian masyarakat nantinya,”tandasnya. ***