Paket Pekerjaan Jalan Lintas Pesisir Tampaknya Tidak bisa Selesai Sesuai Time Schedule

Kubu, SuaraLangitNews – Pengerjaan proyek Jalan lintas pesisir Provinsi Riau yang di prakarsai oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau mengalami kendala, oleh karena waktu pengerjaan (time schedule) tidak sesuai dengan yang di perkirakan yaitu selama 191 hari kalender dan terhitung sejak bulan Juli tapi pengerjaan jalan tersebut masih belum terlihat layak di gunakan.

Kondisi jalan lintas pesisir kecamatan kubu yang kondisinya sangat memprihatinkan

Saat di tinjau langsung ke lapangan oleh Lembaga Investigasi Negara (LIN) Provinsi Riau di proyek lintas pesisir pada Jumat (25/11/2022) lalu terlihat pengerjaan konstruksi jalan masih belum terlihat sesuai dengan waktu yang telah di gunakan.
Terlihat pekerjaan Milling agregat dengan semen pondasi CTSB (Cement Treated Sub Base) sedang berlangsung dengan menggunakan alat Wirtgen.

Saat berbincang langsung dengan Inspector dari Konsultan Pengawas Syafrudin, ST beliau mengatakan “nampaknya proyek tersebut tidak selesai dalam jangka waktu yang telah ditentukan (Time Schedulle), di karena kan beberapa kendala yang tidak menemui titik terang.

Hal serupa juga di sampaikan kontraktor Pelaksana Lapangan Rizal Syam, ST saat di tanyakan sejauh apa progres berdasarkan Time Schedule beliau menjawab “sepertinya pengerjaan akan melewati waktu yang di tentukan dan progress tidakĀ sesuai dengan time schedule yang sudah di tentukan”

Saat di tanyakan soal kendala yang terjadi beliau menuturkan
“alasan lain seperti susahnya masuk material ke lokasi pekerjaan dimana material Base diangkut kelokasi pekerjaan dengan menggunakan Ponton (kapal tongkang) serta Intensitas curah hujan cukup tinggi dan alat Penghampar/milling nya rusak, ditambah jalan lintas kubu juga sekarang rusak berat.”

Total panjang berdasarkan Item yaitu CTSB, CTB, AC-BC dan AC-WC. pekerjaan yaitu sepanjang
3.111 KM dan pengerjaan di lakukan selama 191 hari kalender dan di mulai sejak bulan Juli 2022. Dan yang baru di hampar yaitu base B sepanjang 1800 Km, CTSB baru terpasang 600 M dari total panjang berdasarkan Item pekerjaan.

Menurut perkiraan Dpd LiN Riau Kadiv Investigasi Tipikor Amirrullah bahwa progress terhadap pekerjaan tersebut berdasarkan Time Schedulle deviasi nya minus

Sangat disayangkan dana sebesar Rp. 25. 505.757.637.00 dan program yang di laksanakan tidak tercapai dimana alasan yang dikemukakan itu sulit untuk difahami. Dan hal itu di sampaikan oleh kontraktor yang sudah profesional.

Ada baiknya Dinas PUTR Riau hendaknya bisa mengevaluasi secara komprehensive tentang keterlambatan tersebut agar kedepan proyek yang masuk ke rohil khusus dikecamatan kubu dan pekaitan betul-betul memperhatikan rekanan kontraktor yang faham kondisi Topografi daerah Rohil.

Yang mana akses jalan lintas kubu dari tahun ketahun mengalami rusak parah ditambah mendekati akhir tahun intensitas curah hujan cukup tinggi serta naik nya air pasang ke pemukiman warga dan badan jalan yang mengakibatkan sub grade (Tanah dasar) menjadi Labil dan lunak.

Masyarakat berharap kepada bapak Gubernur riau Drs. H. Syamsuar, M.Si. yang bergelar Datuk Seri Setia Amanah agar dapat melihat kondisi masyarakat yang ada di kubu yang dahulu turut serta mengamanahkan Provinsi Riau ini kepada bapak agar kondisi kami kian membaik sesuai dengan janji Saat memberikan aspirasi bahwa bapak akan mengutamakan infrastruktur dan menjadi kan hal tersebut prioritas kerja jika terpilih menjadi gubernur Riau

Dan juga kami berharap agar jalan lintas kubu menjadi atensi bersama bupati rohil Afrizal Sintong, S.I.P untuk segera diatasi mengingat akses jalan ini merupakan satu-satunya yang dilintasi 4 (empat) kecamatan dan menjadi akses sekaligus urat nadi bagi masyarakat.

Jika Jalan Lintas Kubu layak jalan maka pekerjaan berikutnya yang ada di lintas pesisir semakin lancar semua material serta alat berat yang masuk.
Implikasi lain juga akan berpengaruh terhadap harga satuan bahan dan upah bisa diminimalisir.

Keluhan lain masyarakat kubu “jika ada pekerjaan Aspal hotmix dengan kondisi jalan yang rusak tersebut bisa mengurangi kepanasan Aspal itu sendiri karena jarak tempuh semakin jauh akibat kecepatannya laju mobil Truck berkurang ditambah lagi macet.
Untul menghindari alasan yang kurang masuk akal akibat pekerjaan yg tertunda maka akses jalan lintas kubu harus Layak jalan, aman dan lancar”. E*****





Pos terkait