Mengenang 2 Tahun Kematian Gadis Cantik Tiara Fadilla Asal Payakumbuh

Payakumbuh, Suaralangitnews – Mengenang dua tahun misteri sebab dan akibat kematian gadis cantik yang bernama Tiara Fadilla sudah berlalu 14 February 2021 – 14 February 2023. Gadis cantik ini beralamat dikelurahan Padang tinggi piliang Payakumbuh barat Selasa,(14/02/23)

Bertepatan dengan 2 tahun misteri kematian warga Piliang Payakumbuh ini masyarakat masih bertanya tanya kepastian hukum dan keadilan yang menimpa warganya,khususnya kelurahan Piliang Padang Tinggi kecamatan Payakumbuh Barat, tak terkecuali mantan LPM Padang tinggi Piliang YERNITA yang merupakan salah satu anggota DPRD kota Payakumbuh yang masih aktif saat ini dari fraksi partai Gerindra kota Payakumbuh yang sempat hadir disaat peletakan batu nisan dan perbaikan makam warganya tersebut.

Para Awak media dan Ketua Projamin kota Payakumbuh serta para aktivis kemanusiaan yang ikut mengawal sampai tuntas misteri kematian warga Piliang Padang tinggi mencoba menanyakan kepada keluarga korban terutama kepada Rosmita selaku ibu kandung Almarhum menjelaskan,
Walau nisan nya sudah di pasang namun kasus nya akan tetap berlanjut walau langit runtuh saya ibu rosmidewita tidak akan pernah mundur apa pun yang terjadi,” Ujarnya keawak media.

Turut hadir dalam peletakan batu nisan dan tabur bunga tersebut IPTU Eridal selaku utusan perwakilan pihak Kapolresta Payakumbuh dalam rangka ikut berpartisipasi serta berduka cita atas kematian gadis malang ini.

” IPTU Eridal menyampaikan beliau ikut berduka cita serta mengucapkan kepada keluarga korban supaya diberi ketabahan dan kesehatan, kekuatan dari allah SWT, ” Tuturnya.

Dihari yang sama turut hadir mantan Kanit Reskrim Polres Payakumbuh yang merupakan Kasat Narkoba Payakumbuh sekarang,IPTU. Aiga Putra serta anggotanya disaat acara berlangsung.

Ditengah hiruk pikuk gelombang manusia yang menyuarakan keadilan serta hukum di republik ini, keluarga almarhum berharap kepada Institusi kepolisian supaya membuka hati payung hukum dan keadilan buat anaknya,dua tahun sudah kami memperjuangkan keadilan tentang kematian anak kami di Polres Payakumbuh ini namun tidaklah ada hasil yang memuaskan terhadap anak kami,” Tepisnya.

Kami selaku keluarga besar almarhum Tiara Fadilla meminta serta menuntut kejelasan hukum dan keadilan buat anak kami yang mana keluarga anggap kematian anak kami tidaklah wajar Dimata kami serta dipikiran kami,”Tambahnya.

Tuntutan keluarga kepada Pihak Institusi Kepolisian yang di sampaikan depan awak media diantaranya :

1. Meminta kepada Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono, S.I.K., Menuntaskan kasus kematian misterius anak kami Tiara Fadilla karna kasusnya telah kami limpahkan ke kapolda Sumbar.

2. Meminta pertanggung jawaban atas peristiwa kematian anak kami terhadap keluarga pelaku tuntutannya agar semua yang terlibat diadili dengan seadil adilnya.

3. Bersikap adil serta transparan dalam menangani misteri kematian Tiara Fadilla agar segala bentuk tekanan, rayuan, dan intimidasi bisa dihindari. Sehingga, penanganan kasusnya benar-benar berjalan adil.

4. Meminta Kapolda untuk mengenakan pasal 338 dan 340 KUHP ” Barang siapa dengan sengaja menghilangkan jiwa orang lain, dihukum, karena makar mati, dengan hukuman penjara selama-lamanya lima belas tahun.”

“Seseorang yang terbukti melakukan pembunuhan berencana dapat dijatuhi hukuman pidana mati. Peraturan tersebut tertuang dalam Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atau KUHP ” tentang dugaan rencana pembunuhan karna ditemukan bukti percakapan pertengkaran hebat di WhatsApp korban.

5. Meminta ganti rugi kepada Institusi kepolisian atas nama negara, karena telah merekayasa hasil BAP penyidikan saat peristiwa terjadi karna ditemukan Poin poin Yang tidak sesuai dengan peristiwa kematian tersebut,diantara isinya ayah korban menolak akan Otopsi jenazah anaknya,itu betul betul melukai hati keluarga besar kami sebagai keluarga almarhum.

6. Kejaksaan agar menangkap dan mengadili seluruh pihak yang secara langsung maupun tak langsung terlibat dalam misteri kematian Tiara Fadilla.

“Lanjut,Usai keluarga menyuarakan tuntutannya didepan awak media keluarga menggelar doa bersama didepan makam almarhum Tiara.

Kematian gadis cantik Tiara Fadilla penuh “misteri ini” menjadikan Tragedi serta hukum dan keadilan benar benar ditegakkan khususnya kita Payakumbuh,tidak hanya memantik perhatian dan sorotan masyarakat kota Payakumbuh namun semua media sosial hingga lingkaran pusat istana telah mengetahui peristiwa ini,semua LSM merasa prihatin.Bagaimana orang tua yang ditinggalkan orang-orang yang mereka cintai. Siapa yang bertanggung jawab?

Peristiwa Tiara Fadilla hendaklah dijadikan koreksi diri dan mawas diri. Apalagi, sebagai Masyarakat lemah dan miskin, seharusnya peristiwa semacam ini tidak boleh terjadi lagi khususnya di kota Payakumbuh,”Ujar ibu kandung Almarhum.

Semua kami saat ini keluarga berduka, karena kehilangan nyawa anak kami yang sangat kami banggakan dan kami sayangi.Maka peristiwa ini harus diusut tuntas hingga menemukan titik terang dan dijadikan sebagai pelajaran untuk berbenah bagi seluruh elemen bangsa.

Anak kami yang menjadi korban sangat layak untuk dikenang, dihargai,disayangi,Semoga tidak ada lagi kejadian yang menghilangkan nyawa manusia dan mencederai hati seorang ibu yang akan kehilangan anak kesayangannya.(red***)





Pos terkait