Saat sekarang ini di Indonesia semakin merajalela yang namanya LGBT kepanjangan dari LGBT ( lesbian, gay, biseksual, dan trans gender), para psikiater mengartikan bahwa homoseksual maupun heteroseksual merupakan penyakit mental dan kelainan mental. tokoh pertama LGBT di Indonesia adalah Dede Oetomo (lahir 6 Desember 1953) beliau merupakan seorang sosiologi dan juga sebagai aktivis LGBT Indonesia. Dia orang yang pertama memperkenalkan yang namanya LGBT kepada adat istiadat masyarakat di Indonesia, apalagi pada era 4.0 yang namanya LGBT sudah biasa didengar kan pada kalangan masyarakat, di setiap daerah pasti permasalahan LGBT ini semakin meninggi apalagi di ibukota Pekanbaru ini sudah sangat sangat marak, bahkan sulit untuk diselesaikan, bahkan ketua LGBT itu berasal dari Riau yang mana ini merupakan suatu permasalahan yang dikatakan berat, bahkan sangat memprihatinkan terhadap budaya yang ada di Riau.
Pada kejadian LGBT ternyata ada organisasi LGBT sehingga membuat masyarakat merasa tidak nyaman, dan warga pun mulai curiga terhadap aksi dari organisasi itu, sehingga pernah terjadi penggrebekan pada kantor organisasi tersebut, Kantor LGBT ini berada pada jalan UKA kecamatan Tampan, Pekanbaru Riau, dan di ketuai oleh RULI Ramadhani, pada saat terjadi pengebrekan warga mendapatkan beberapa barang bukti, seperti fhoto fhoto Sepasang pria di dalam kamar pemilik rumah . warag sudah lama mencurigai bahwa organisasi yang di bangunin mereka sebagai kedok untuk perkumpulan LGBT, karena warga sering Nampak pada malam hari banyak pasangan waria yang selalu datang dirumah itu. jadi dari kejadian di atas kita harus menghimbau kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap organisasi yang dibuat, apakah itu bertujuan bagus atau hanya untuk sebagai kedok kejahatan LGBT, jadi kita harus sama sama menyelesaikan masalah tersebut agar para anak anak tidak terpengaruh dalam hal yang buruk.
Warga mengatakan bahwa LGBT ini haram mereka tidak mau kalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, sehingga warga bersama sama melakukan penggrebekan agar warga tau apa tujuan dari organisasi yang di bangunkan nya, warga juga banyak mendapatkan kecurigaan yang telah di lihat selama ini, sehingga mereka melakukan pengecekan lebih lanjut terhadap Sebuah kantor organisasi tersebut ( ujar warga).
Masyarakat harus waspada terhadap pergaulan bebas terhadap anak-anak karena bisa menyebabkan sesuatu yang tidak kita inginkan, apabila ada sebuah organisasi yang berdiri masyarakat harus melihat lebih awal apakah bertujuan dengan baik atau hanya sebagai kedok yang bisa menutup kesalahan seperti lesbian, gay, trans gender dan lain lain.
Dari permasalahan di atas kita harus waspada karen sudah pernah terjadi di kalangan kehidupan kita, apalagi di Pekanbaru saat ini, sangat marak yang namanya LGBT. Masyarakat berharap permasalahan yang sedang terjadi harap cepat selesai.
Banyak faktor yang membnetuk homoseksual:
- Faktor genetic ( diakibatkan oleh orientasi homoseks yang terbentuk struktur gen gaya hidup bebas)
- Faktor psikologis ( dendam akibat trauma masa lalu)
- Faktor sosiologis- kultural ( pola hubungan yang dibentuk gaya hidup bebas)
Sangat banyak akibat buruk dari melakukan LGBT ini seperti:
- Hubungan ini tidak direstui oleh pemerintah dan agama
- Beresiko menyebabkan penyakit seksual
- Cenderung gonta-ganti pasangan
- Dijauhi oleh keluarga
- Rentan stress
- Gila akan kebutuhan materi
- Teman-temannya itu itu saja
- Beberapa lahan pekerjaan kurang menerima orang orang semacam ini
Saya akan menyampaikan bebrapa solusi terapy bagi kaum LGBT
- Pendampingan dengan menggali penyebab awal sehingga pelaku tersebut memilih homoseksual, sehingga ketika mengetahui penyebab maka psikologi nantinya memberikan dukungan demi mengubah pola pikir pelaku homoseksual untuk kembali menjadi heteroseksual.
- Adanya kepastian hokum bagi para pelaku homoseksual yang tertangkap tangan melakukan hubungan sesame jenis dengan solusi untuk memberikan kesempatan untuk melakukan terapi orientasi seksual.
- Dari agama islam sudah dijelaskan secara tegas mengancam perilaku homoseksual. Karena perilaku homoseks dalam islam pasti bertolak belakang. Di sebagian ayat al-qur’an (QS. An-Naml: 54-55).(Nama Penulis:Selvia Ramadani)