Suaralangitnews.com – Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan Baharudin.SH.MH. angkat bicara persoalan konflik masyarakat dan gajah di desa Betuang dan Tanjung Beringin dan menegaskan kepada BBKSDA Provinsi Riau untuk segera menurunkan tim pengemabalian gajah kehabitatnya, begitu juga agar KLHK untuk segera membuat tim gabungan pembasmi perambahan hutan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Menurut Ketua DPRD Pelalawan Baharudin.SH.MH mengatakan penyebab keluarnya gajah dari habitatnya merupakan perambahan hutan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) oleh oknum tidak bertanggung jawab.


“jadi saya menilai bahwa keluarnya gajah dari habitatnya merupakan perambahan hutan yang terus dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab, sehingga gajah – gajah tersebut masuknya kepemukiman masyarakat dan merusak kebun-kebun masyarakat” Tutur Ketua DPRD Pelalawan Baharudin.SH.MH Kepada Suaralangitnews.com, Senin (07/02).
Lanjut Baharudin.SH.MH, DPRD Kabupaten Pelalawan menegaskan BBKSDA untuk secepatnya menurunkan tim untuk pengambalian gajah kehabitanya.
“Kami dari DPRD Kabupaten Pelalawan menegaskan BBKSDA untuk segera mungkin menurunkan tim pengembalian gajah kehabitanya, jangan sampai nanti terjadi yang tidak diinginkan antara konflik manusia dan gajah, dan kita harap BBKSDA harus juga mempunyai strategi koheprensif agar para rombongan gajah tidak kembali lagi dilingkungan masyarakat” Tegas Baharudin.SH.MH.
Harapan Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan ini kepada mentri KLHK dan pihak yang berwenang segera membuat tim gabungan untuk penanganan perambahan hutan yang terus menerus terjadi di TNTN dan tangkap pelakunya.
“Kita berharap kepada mentri KLHK dan pihak berwenang maupun BBKSDA untuk membuat tim gabungan penangan perambahan hutan di TNTN agar habitat gajah terjaga dan tidak berkeliaran dan juga segera tangkap pelaku perambahan hutan di TNTN dan juga minggu kemaren kita melihat postingan BBKSDA ada alat excavator juga di kawasan hutan TNTN janga ada pembiaran” Tutup Baharudin.SH.MH. (***End).
