Kesatuan Pemuda Riau Peduli Lingkungan (KPRPL) Melakukan Demo Atas Temuan Tumpahan Minyak Sawit Jenis CPO di Laut Dumai

Pekanbaru, SuaraLangitNews –  Organisasi Kesatuan Pemuda Riau Peduli Lingkungan (KPRPL) melakukan demo mengecam keras atas atas temuan tumpahan minyak sawit jenis CPO ke laut Dumai pada Rabu 12/10/2022.

Atas temuan minyak jenis CPO yang bisa mencemari dan menyebabkan rusaknya tatanan biota laut di daerah Dumai dan sekitarnya. KPRPL menduga tumpahan tersebut berasal dari aliran drainase PT. Dumai Pencipta Abadi yang mengalir ke laut Dumai.

Massa aksi demo Kesatuan Pemuda Riau Peduli Lingkungan (KPRPL) yang menuntut kepada dinas terkait atas temuan tumpahan minyak sawit jenis CPO di laut Dumai

Demo yang di pimpin langsung oleh Ketua Kesatuan Pemuda Riau Peduli Lingkungan Fery Juliardy menjelaskan “Kejadian tersebut bermula pada tanggal 16 Agustus 2022 pukul 04.00 WIB lalu Berdasarkan kejadian tersebut kami dari KPRL berinisiatif untuk melakukan uji lab atas kandungan air tersebut Dan berdasarkan hasil uji lab tersebut yang telah keluar pada hari Jumat 30 September 2022 lalu bahwa baku mutu air tersebut bercampur dengan minyak CPO sehingga dapat di simpulkan minyak tersebut berasal dari PT. Dumai Pencipta Abadi, dan temuan tersebut di duga kuat dapat merusak baku mutu air di daerah laut dumai sekitar”.

Ia menambahkan “Hal ini tentu akan mengakibatkan lingkungan rusak dan biota laut mati, yang tentunya mengganggu ekosistem laut dan dapat merusak mata pencaharian warga sekitar yang berprofesi sebagai nelayan yang yang menggantung kan hidup nya dengan mencari ikan di sekitar laut dumai”.

“Kejadian tumpah nya minyak CPO ke laut ini pasti sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat terutama bagi masyarakat yang bermata pencaharian di laut” pungkasnya.

PT Dumai Pencipta Abadi harus bertanggungjawab atas kelalaian yang disebabkan oleh perusahannya. Ketua umum kesatuan pemuda riau peduli lingkungan (KPRPL) Feri Juliardy mengecam keras atas kelalaian yang dilakukan oleh PT. Dumai Pencipta Abadi yang bisa berdampak buruk bagi ekosistem Lingkungan laut Dumai. “Jangan hanya mau meraup keuntungan atas perusahaan yang didirikan tapi juga mampu untuk menjaga lingkungan agar masyarakat juga tidak sengsara atas berdirinya perusahaan tersebut.”

Feri Juliardy selaku ketua KPRPL juga meminta kepada pihak terkait untuk menindak lanjuti kasus kelalaian yang dilakukan oleh PT. Dumai Pencipta Abadi. “Kami meminta kepada pihak Gakkum, DLHK Provinsi, KLHK, DPRD Provinsi, dan Gubernur Riau untuk mengusut tuntas kasus tumpahan minyak sawit jenis CPO ini dan meberikan sanksi yang tegas berupa penyegelan perusahaan apabila terbukti bersalah telah melakukan pencemaran yang bisa mengakibatkan banyak kerugian bagi masyarakat Dumai dan sekitarnya” tutup feri Juliardy. (R**)



Pos terkait