Pelalawan – Kawanan gajah liar Taman Nasional Tesso Nillo kembali merambah tanaman kelapa sawit milik petani Desa Gondai Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau, sementra beberapa waktu lalu konflik antara gajah dan manusia terjadi diwilayah Desa Betung dan Desa Tanjung Beringin Kecamatan Pangkalan Kuras.
Saat media Suaralangitnews.com menanyakan kepada Kepala Resot TNTN Killer Silaban terkait merajalelanya kawanan gajah kekawasan petani kelapa sawit di desa Gondai dan mengkibatkan petani merugi di akibatkan petani sawit menggarap kawasan jalur gajah.


“Perlu kita pahami prilaku gajah liar ini, gajah itu satwa teritorial, mereka (gajah) tidak bisa diam di satu lokasi, mereka akan selalu bergerak di jalur jelajahnya, ya untuk makan, minum dan lainnya. jadi gajah yang berkonflik tersebut itu awalnya memang jalurnya dia, jadi akan tetap lewat disana” Tutur kepala Resot TNTN Killer Silaban, Senin (06/03).
Menurut Killer Silaban Satwa yang dilindungi ini hanya bisa menggiringnya agar agar dampaknya tidak terlalu besar terhadap petani.
“kita hanya bisa menggiring agar dampak nya tidak terlalu besar, tapi pasti akan berulang ke depan nya. Kita harus berbagi ruang dan tanah dgn satwa yg di lindungi ini, Mohon masyarakat dalam hal ini juga paham, tolong jangan semua nya di tanam sawit atau tanam – tanam lain juga, pakan gajah di jalur yang di lalui itu agar konflik nya bisa di redam” Terang Killer.
Kepala Resot TNTN ini juga berharap kepada pemerintahan Daerah, BBKSDA TNTN harus bersenirgis untuk penanganan permasalahan gajah ini.
“Pemerintah dalam hal ini,BBKSDA,TNTN,dan Pemerintah Daerah harus bersinergi untuk penanganan masalah gajah ini. Gajah ini milik kita bersama ( Nasional ), Masyarakat Indonesia secara Umum dan di lindung oleh Undang- Undang. Kami,BBKSDA & TNTN punya Skil /keahlian dalam menggiring gajah,tapi Masyarakat dan Pemda(Camat,Kades ) harus ikut terlibat juga, kami tidak bisa bekerja sendiri Bapak. Maunya harus di bentuk Tim/Satgas Terpadu terkait penanganan konflik gajah ini” Harapan Killer.***(End)
