Suaralangitnews.com – Kepada para jemaah, Menag berpesan untuk menjaga kesehatan. Sebab, suhu di tanah suci saat ini sangat panas. Perhari ini suhu di Makkah 45′ celcius, bisa jadi puncak haji mencapai 50′ celcius.
Saya harap, Kemenkes harus memperhatikan hal ini. Karena tahun lalu saja 43′ celcius sudah banyak jemaah yang dehidrasi,” Demikian disampaikan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas melalui siaran perss nya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi Riau Mahyudin, MA kepada Jemaah haji Provinsi Riau untuk tidak memaksakan diri dalam beribadah.
“Suhu saat ini kisaran 40 – 43 derajat celcius, kita tidak tahu keadaan cuaca pada saat puncak pelaksanaan haji nantinya, kepada Jemaah agar kesehatan untuk tidak memaksakan beribadah sebelum puncak haji,”,”Ungkapnya, Jumat (9/6/2023).
Karena pada puncak haji Armuzna kekuatan fisik sangat diperlukan. Jemaah harus sehat, kuat dan mampu menjalaninya,” Sambungnya.
Mahyudin juga menambahkan masa Armuzna masa yang harus memiliki stamina dan kondisi fisik yang strong and solid, serta prima. Rajin mengkonsumsi air minum jangan sampai kelelahan dan dehidrasi.
“Selama puncak haji tidak ada bus dan fasilitas transport lainnya, Jemaah lebih banyak berjalan kaki oleh karena itu Jemaah wajib setiap saat mengkonsumsi air jangan sampai kekurangan cairan dan ikuti arahan petugas kesehatan,”ujar mahyudin.
Hingga masa pendorongan Jemaah haji dari Madinah menuju Makkah untuk kloter BTH 11 dilaksanakan Rabu, 7 juni 2023 pukul 18.00 WAS. Sebanyak 370 jemaah dari jumlah awal 370 sudah berada di Makkah untuk melaksanakan umrah wajib.
“Ada satu Jemaah tidak berangkat bersama kami karena beliau masih dirawat di RSAS Madinah atas nama Awo binti Buntal Ismail dengan Nomor paspor E2813485 asal Kabupaten Pelalawan. Hasil Visiting terakhir kondisinya sudah membaik dan beliau ini nantinya akan di rujuk dari Madinah ke Makkah,”tutupnya