Suaralangitnews.com – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar H Fuadi Ahamd SH MAB, Melaunching Desa Ridan Permai Menjadi Kampung Moderasi Beragama yang kedua, hari rabu (26/07/2023) di Balai Desa Ridan Permai Kecamatan Bangkinang Kota.
Turut hadir Kepala Subbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar H Dirhamsyah MSy, Para Kasi, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), Camat Bangkinang Kota, Ketua Ormas, Tokoh Masyarakat, Kades Ridan Permai, dan undangan lainnya
Dalam acara tersebut, Fuadi mengatakan, pada bulan juni kemaren bertepatan dengan tanggal 21 juni 2023, kita telah suskes melaunching Desa Karya Indah Kecamatan Tapung, menjadi Desa atau Kampung Moderasi untuk pertama kalinya di Kab. Kampar.
“Kita sengaja me-launching Desa Karya Indah ini menjadi Kampung Moderasi Beragama, karena Desa ini masyarakatnya sangat majemuk, yang penduduknya sudah heterogen, yang Agamanya macam-macam disini. Di Desa ini suku batak banyak, suku jawa banyak, suku melayu banyak apalagi suku atau orang ocu, juga banyak di Desa ini, ditambah Desa ini berbatasan langsung dengan Pekanbaru,”Ungkapnya
Untuk kampung moderasi yang kedua, kita akan melaunching Desa Ridan Permai, Kecamatan Bangkinang Kota menjadi Kampung Moderasi Beragama, karena dikampung ini masyarakatnya juga majemuk dan heterogen,”Sambungnya.
Ia berharap dengan diadakannya acara Launching Kampung Moderasi Beragama ini, Desa Ridan Permai nantinya bisa menyuarakan gerakan kerukunan umat beragama, gerakan antar umat beragama, dan mampu menyuarakan paham moderasi beragama kesuluruh wilayah yang ada di Kecamatan Bangkinang Kota Khususnya, Kab. Kampar pada umumnya.
“Kementerian agama akan terus fokus membumikan moderasi beragama guna menciptakan kerukunan antar umat beragama. Kerukunan antar umat beragama menjadi salah satu kunci tegaknya NKRI. Kementerian agama akan selalu berupaya untuk mencegah munculnya paham-paham radikal dalam pengamalan ajaran Agama. Paham Radikal kanan, tidak boleh berkembang di negara ini, karena bangsa ini adalah bangsa yang multikultural,”Jelas Fuadi
Sejak awal berdiri, negara ini bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika. Founding Father kita memahami dengan betul, bahwa bangsa ini tidak mungkin diseragamkan dalam satu agama tertentu. Tugas kita sekarang adalah merawat kerukunan, menghargai keberagaman agama agar bangsa ini kokoh dan dapat fokus membangun negara untuk kesejahteraan rakyat. Semoga Kampung Moderasi Beragama ini menjadi mercusuar harapan dan inspirasi dalam sebuah upaya memperbaiki, dan menjaga hubungan antar keyakinan umat beragama.
“Sehingga bisa menjadi contoh harmoni dan toleransi keagamaan, yang menunjukkan nilai-nilai saling menghormati, memahami, dan bekerja sama di antara kelompok agama yang beragam. Untuk membumikan moderasi beragama ini dibutuhkan pemahaman dan kolaborasi yang seragam antara penduduk desa, pemerintah setempat dan tokoh beragama, Mudah-mudahan hal ini bisa kita wujudkan, tegas Fuadi.
Dalam acara tersebut Fuadi juga memaparkan yel-yel kerukunan umat beragama, yang disambut hangat oleh seluruh peserta yang hadir. Kemudian dalam acara tersebut juga dilaksanakan Ikrar Kerukunan Beragama dan Seminar Kerukunan Umat Beragama.