Pekanbaru,Suaralangitnews – Bupati Inhil HM WARDAN Memberikan Paparan Strategi dalam Pengendalian Inflasi pada acara rapat High Level Meeting TPID Provinsi Riau yang dilaksanakan pada Gedung Daerah Balai Pauh Janggi Pekanbaru, Senin (5/12).
Rapat yang bertemakan “Mitigasi Siklus Produksi Bahan Pokok Menghadapi HBKN Pengendalian Inflasi Menuju Kesejahteraan Masyarakat” ini dipimpin Gubernur Riau yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Riau SF Hariyanto, di ikuti oleh seluruh kepala Daerah dan Wali Kota se-Provinsi Riau.
Pada pemaparannya Bupati Indragiri Hilir HM.Wardan menyampaikan bahwa dalam rangka pengendalian inflasi, pemerintah kabupaten Indragiri hilir menggunakan beberapa strategi, yaitu mengoptimalkan tim pengendalian inflasi daerah dalam memantau dan menentukan isu prioritas serta langkah strategis yang harus dilakukan dalam pengendalian inflasi, kemudian pemkab Inhil juga mengaktifkan pelaporan harga dan ketersediaan komoditas yang dilaporkan langsung kepada kepala daerah.
Bupati HM WARDAN juga menambahkan, menjaga jalur distribusi barang dari jalur darat maupun jalur laut serta menyediakan pasar pengendalian inflasi daerah menjelang akhir Tahun 2022 juga dilakukan oleh pemerintah daerah kabupaten Indragiri hilir dalam pengendalian inflasi.
“pemkab Inhil melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian sedang melakukan kegiatan operasi pasar murah sebagai upaya pengendalian inflasi menjelang akhir tahun 2022, ada sebanyak delapan titik yang disebar dibeberapa kecamatan Dikabupaten Indragiri hilir ,” terang Bupati HM WARDAN
Pemerintah kabupaten Indragiri hilir juga telah membuat surat Himbauan kepada seluruh Camat untuk dapat mengantisipasi dampak kenaikan harga bahan pokok terutama dalam menghadapi hari besar Nasional, dimana diharapkan kepada seluruh masyarakat agar berbelanja sesuai kebutuhan, demi menjaga ketersediaan dan kestabilan harga sehingga tidak terjadi Inflasi.
Terakhir Bupati Inhil HM WARDAN memaparkan bahwa Inflasi Dikabupaten Indragiri hilir juga disebabkan oleh mahalnya harga bahan pokok pada saat situasi tertentu seperti gagal panen pada daerah pemasok.***