Pelalawan – Berbagai tanggapan dan komentar terus mengalir terkait pernyataan Kepala Resot TNTN bahwa petani kelapa sawit harus berbagi dengan kawanan gajah liar, salah satunya ketua Koalisi Pemuda Petalangan Kabupaten Pelalawan.
Ketua Koalisi Pemuda Petalangan Bambang mengatakan lemahnya Kepala Resot dan BBKSDA dalam penanganan konflik gajah dengan manusia sehingga mengakibatkan petani sawit merugi.
“Saya melihat bahwa lemanhya penanganan Kepala Resot TNTN dan BBKSDA untuk penyelesaian konflik ini, sehingga dibeberapa desa di tahun 2023 ini merugi” Tutur Ketua Pemuda Koalisi Petalangan Bambang kepada Suaralangitnews.com, Selasa (07/03).
Lanjut bambang, melihat pernyataan yang dilontarkan oleh Kepala Resot TNTN ini tentu melukai hati para petani yang menjadi korban gaja liar.
“Dilihat dari penyataan Kepala Resot TNTN terlihat mengeluh dan juga masa iya masyarakat disuruh berbagi dengan gaja, artinya beliau tidak memikirkan kondisi para petani yang rugi diakibatkan gajah liar” Ujar Bambang.
Harapan Bambang kepada pengurus Taman Nasional Tesso Nilo agar serius dan membuat langkah strategis agar kawanan gajah tidak lagi merugikan para petani kelapa sawit.
“Iya, mereka yang menyanggupi jadi pengurus, jadi harus siap dong untuk mengatasi masalah ini, jangan mengeluarkan alasan yang tidak-tidak, buat langkah strategis, jangan berdiam dikandang saja.” Tutup Bambang.*** (End).