Suaralangitnews.com – Statistik memiliki arti penting dalam penyusunan kebijakan pembangunan nasional. Kegiatan statistik ini dituntut untuk menghasilkan statistik yang berkualitas, cepat dan beragam sesuai kebutuhan pengguna.
Oleh karena itu diperlukan pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral (EPSS) untuk mengukur tingkat kematangan penyelenggaraan statistik pada instansi pemerintah.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian (Diskominfotiks) Rokan Hilir Indra Gunawan saat membuka kegiatan Coaching EPSS, bidang Statistik Diskominfotiks bersama perwakilan 9 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rohil, Kamis (13/2/2025) bertempat aula rapat Commend Center lantai 7 Diskominfotiks, Kantor Bupati Rohil.
Dikatakan Indra Gunawan, Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral dilaksanakan untuk mengukur capaian kemajuan penyelenggaraan statistik sektoral, meningkatkan kualitas penyelenggaraan statistik Sektoral dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang statistik pada instansi pusat dan pemerintah daerah.
“Tahun 2024 Badan Pusat Statistik (BPS) telah melakukan evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral pada pemerintah Kabupaten Rokan Hilir. Berdasarkan hasil EPSS, nilai Indeks Pembangunan Statistik (IPS) pemerintah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2024 adalah 2,77 dengan predikat” Baik” ,” kata Indra Gunawan
Lanjut Indra semoga tahun 2025 penilaian EPSS Pemkab Rohil semakin meningkat dengan target penilaian diatas 2,76 dengan predikat ” sangat baik”. Untuk itu, pelaksanaan Coaching EPSS hari ini bukti keseriusan kita untuk mencapai target yang lebih baik nantinya di tahun 2025 sini.
Saya mengajak kita semua (9 OPD) yang mengikuti Coaching EPSS ini agar makin giat dalam penyelenggaraan EPSS supaya target kita tahun 2025 mendapatkan nilai IPS diatas 2,76 tercapai,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Statistik Diskominfotik Rohil, Darmawati mengatakan bahwa keluaran EPSS adalah Indeks Pembangunan Statistik (IPS) yang merupakan suatu indikator yang menggambarkan tingkat kematangan penyelenggaraan statistik sektoral di masing-masing instansi pemerintah penyelenggara kegiatan statistik Sektoral.
“Pembinaan statistik ini di dasari undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang statistik kemudian juga ada PP Nomor 51 tahun 1999 tentang penyelenggaraan statistik dan masih banyak peraturan yang mendukung pelaksanaan pembinaan statistik oleh BPS sebagai pembina data,” kata Darmawati.
Coaching EPSS ini dikatakan Darmawati tidak akan dilakukan sekali tapi akan beberapa kali, karena materinya cukup banyak. Dan untuk penyelenggaraan sektoral itu akan diadakan evaluasi, apakah penyelenggaraan statistik sektoral ini sudah sesuai dengan prosedurnya atau belum.
“Dari evaluasi ini akan menghasilkan indeks yang namanya Indeks Pembangunan Statistik , dimana dari tahun ke tahun akan terus meningkat. Alhamdulillah Pemkab Rohil sudah 2 kali berturut-turut mendapatkan juara dengan nilai IPS diatas target,” jelasnya.
Seli Eria Dewi mengatakan bahwa pengukuran evaluasi EPSS akan memberikan berbagai manfaat sebagai nilai. Jadi Evaluasi tidak hanya penting untuk OPD dan Pemda saja tapi juga penting untuk BPS itu sendiri. Karena jika nilai Pemda nya jelek, berarti pembinaan BPS daerah dianggap gagal.
“Untuk melihat sebaik apa kualitas penyelenggaraan statistik sektoral itu, dapat dilihat dari nilai yang di capai Pemdanya, semakin nilainya baik berarti Pemda itu sudah sangat baik. Jadi EPSS ini juga merupakan ajang yang lumayan bergengsi untuk Pemda dan juga Pemprov, bahkan untuk BPS pusat,” terangnya.
Dijelaskan Seli, Untuk nilai IPS ada 5 golongan diantaranya kurang itu nilai di bawah 1,8, cukup itu kalau nilainya 1,8 sampai kurang dari 2,6. Sedangkan Rohil kemarin memperoleh nilai 2,76 sampai 3,49 dengan kategori baik, sedangkan 3,5 sampai 4,2 itu levelnya sudah dapat dikatakan sangat baik dan 4,2 sampai 5 itu memuaskan.
“Saya juga mengharapkan kalau bisa nilai kita jangan sampai turun dari yang pernah kita dapatkan tapi harus lebih meningkat lagi. Untuk itu kita butuh lebih intens lagi melakukan coaching agar nilai 3,5 itu bisa kita raih dan kita bisa mendapatkan penghargaan lagi di level nasional,” harapnya.
