Berulang Kali Baleho di Rusak Oknum Tidak Bertanggung Jawab, DEMA dan SEMA STAI Ar Ridho Angkat Bicara

Suaralangitnews.com – Untuk menyambut ajaran baru seperti biasa kampus-kampus yang ada di Rokan Hilir dengan memasang dan menyebarluaskan spanduk atau baleho Penerimaan Mahasiswa/i Baru Tahun Akademik 2024-2025.

Tidak terkecuali STAI Ar- Ridho Bagansiapiapi yang juga ikut memasang spanduk dan baleho yang bertulisan Penerimaan Mahasiswa/i Baru di beberapa titik strategis Kota Bagansiapiapi. Salah satunya adalah di sebelah jembatan JL. Seiya kelurahan Bagan Punak.

Bacaan Lainnya


Uniknya, dari setiap baleho yg dipasang, di sebelah jembatan JL. Seiya ini kerap kali dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Baleho yang ada disini sudah beberapa kali diperbaiki oleh team pemasang baleho dan tidak berselang lama baleho ini dirusak kembali.

Dewan eksekutif Mahasiswa dan Senat Mahasiswa STAI Ar Ridho turun dan melihat langsung kondisi di lapangan pada Kamis (18/7/2024), ternyata benar adanya baleho yang terletak di sebelah jembatan JL. Seiya Bagan Punak dirusak.

Menanggapi hal ini Presiden Mahasiswa STAI Ar-Ridho Angkat bicara suatu daerah maju di lihat dari sikap dan cara berfikir masyarakatnya.

Sangat di sayangkan baleho pendidikan juga di rusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang sama sekali tidak menginginkan pendidikan yang ada di Rokan Hilir ini maju, perihal Baleho yang terpablis di tengah – tengah masyarakat di rusak hingga sampai 2 kali, dan sekarang sudah di ganti dengan yang baru.

“Saya berharap ini tidak terulang kembali. Mari sama-sama kita support pendidikan yang ada di Rokan Hilir ini untuk lebih maju lagi. Salam akal sehat,” ucapnya.

Hal senada disampaikan Muhammad Firdaus Ketua Senat Mahasiswa miris jika kita fikirkan. STAI Ar-Ridho adalah sumber intelektual Negeri Seribu Kubah. Harusnya masyarakat mensuport penuh bukan menghambat, apalagi merusak. Jika yang merusak ini adalah utusan dari lembaga tertentu, maka bisa kita simpulkan bahwa demokrasi Rokan Hilir sedang tidak baik-baik saja.

“Harapan kita hal sedemikian tidak terjadi lagi. Ayo sama-sama kita jaga properti pendidikan Kalau bukan kita siapa lagi. Jika bukan sekarang kapan lagi,”tandas Firdaus.





Pos terkait