Suaralangitnews.com – Indra Pomi Nasutio Sekretaris Daerah (Sekda) kota Pekanbaru, membenarkan pembayaran honor RT/RW yang belum dibayarkan dan/atau mengalami macet selama dua bulan, sejak peralihan kepala daerah dari Muflihun ke Risnandar Mahiwa, S.STP., M.Si.
“Pasca sertijab Pj Wako Pekanbaru dari Muflihun ke Risnandar Mahiwa, S.STP., M.Si Kasdaerah (Kasda) dalam Posisi Kosong, sehingga saat itu kami bersama Pak Risnandar menghadap Pj Gubri SF Hariayanto untuk minta dukungan dari Propinsi, untuk membantu pemerintah Pekanbaru yang mengalami ke kosongan Kas Daerah (Kasda),” demikian ungkap Indra Pomi Nasution Sekdako, saat di Konfirmasi Via WhatsApp Pribadinya, Sabtu (20/0/7/2024).
“Alhamdulillah PJ Gubri SF Harianto, memenuhi permintaan Pemerintah kota Pekanbaru, dengan melakukan Tranfer ke Kasda Kota,” beber Indra Pomi.
Dengan bantuan tersebut, kita membayarkan ke hal-hal yang sangat prioritas yaitu; Gaji 13 ASN dan Pembayaran NPHD untuk Penyelenggaraan Pilkada 2024 ( KPU, Bawaslu, dan Anggaran Pengaman).
“Per 18 Juli 2024, kami baru bisa membayar Honor RT/RW di beberapa kecamatan diantaranya Rumbai, Tenayan Raya, Tuah Madani, Rumbai Timur dan Lima puluh,”jelas Indra Pomi.
Permasalahan yang ditinggal pejabat lama, yang paling terasa masalah keuangan dan kepegawaian ada 19 ASN yang di Nonjob di masa lalu menjadi perhatian dari Kemendagri, namun secara bertahap di selesaikan oleh Riasnandar Mahiwa PJ Walikota Pekanbaru,” tutupnya. **”
Sumber : DPP AMI