JAKARTA, Suaralangitnews – Mita Rahmawati (17) yang akrab disapa Mita merupakan salah satu korban Human Trafficking beberapa waktu yang lalu. Mita akhirnya bisa bertemu keluarga kembali di Desa Kualu, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.
Dari informasi yang berhasil dirangkum, bahwa Mita dikabarkan menghilang dari rumah pada bulan Juli 2022 lalu. Mita pergi meninggalkan rumah tanpa ada kabar sama sekali.
Beruntung Mita dengan difasilitasi oleh Anggota DPR RI Dapil Riau dari Fraksi PKS Dr H Syahrul Aidi Maazat membantu Mita dan mengantarkan pulang untuk kembali ke keluarga di Tambang.
Kondisi Mita saat ini sampai dengan selamat dan sudah bersama keluarganya. Meskipun dalam keadaan sehat, namun butuh dukungan medis karena masih dalam keadaan trauma.
Dari cerita yang didapat, bahwa kala itu Syahrul Aidi Mita mendapatkan informasi dari salah seorang pengurus DPP PKS bahwa ada warga Riau yang menjadi korban Human Trafficking dan berhasil menyelamatkan diri. Akhirnya informasi tersebut sampai ke Syahrul Aidi.
Mendapat kabar tersebut, Mita langsung dijemput dan dipertemukan dengan Syahrul Aidi. Mita pun, akhirnya difasilitasi oleh Syahrul Aidi untuk pulang kampung untuk bertemu keluarga yang sudah lama kehilangan.
Sementara itu, Dr H Syahrul Aidi saat dihubungi pada hari Selasa (20/12/2022) kemarin, membenarkan informasi tersebut.
Dikatakan Syahrul, Mita sudah difasilitasi kepulangannya ke rumah orang tua setelah mendapatkan informasi dari salah satu koleganya di DPP PKS.
“Alhamdulillah adinda Mita sudah bersama keluarga saat ini. Kemarin salah satu sahabat kita di DPP PKS menelepon bahwa di wilayah tempat tinggalnya ada salah seorang perempuan korban human trafficking yang mengadu ingin pulang. Karena kolega ini tau Adinda Mita dari Riau langsung mengontak saya agar segera dibawa pulang. Alhamdulillah hari ini yang bersangkutan telah ada di rumah,” terang Syahrul Aidi kepada wartawan.
Dia menjelaskan, Mita diintai saat di jalan tidak jauh dari rumahnya di Desa Kualu Kecamatan Tambang, Kampar. Mita kala itu tiba-tiba saja punggungnya ditepuk dari belakang dan setelah itu dia tidak mengetahui apapun. Setelah itu dia berada dalam kekuasaan dan pengawasan komplotan tersebut hingga beberapa bulan.
“Setelah beberapa bulan dalam masa penyekapan dan dipaksa bekerja yang tidak baik, dia mencari berbagai agar lari. Setelah berhasil kabur dari komplotan dan merasa aman, dia dibantu kawannya mencari pertolongan agar bisa pulang. Disitulah bertemu dengan kita,” terang Syahrul Aidi.
Syahrul Aidi juga mengingatkan kepada para orang tua agar menjaga anak gadis dan anak dibawah umur dari tindakan komplotan Human Trafficking. Komplotan saat ini mengincar korban yang lengah dari perhatian keluarga.
Salah seorang keluarga korban, Eka Bima saat dihubungi terpisah, menyatakan ucapan terima kasihnya kepada Syahrul Aidi yang telah memfasilitasi kepulangan anaknya hingga ke rumah. Saat ini keluarganya sudah ditemui juga oleh Babinsa dan Kapolsek Tambang.
“Terima kasih kami ucapkan kepada pak Syahrul Aidi yang telah membantu menemukan anak kami Mita. Semoga pak Syahrul Aidi diberi kesehatan dan kemudahan dari Allah SWT,” tutupnya.***(arief)