Subuh menjelang pagi, (27/10/22) sembari menikmati segelas air putih hangat, saya teringat dengan topik diskusi kami Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Kampar dengan Penjabat Bupati Kampar, DR. H. Kamsol, MM, (26/10/22) di rumah dinas Bupati Kampar.
Di tempat duduk kursi tamu warna biru di rumahku itu, saya teringat gaya dan gestur tubuh Penjabat Bupati Kampar menyampaikan apa yang menjadi harapannya kepada negeri ini. Pak Kamsol terkesan sangat menginginkan seluruh pejabat dan ASN Kampar bisa bekerja secara sungguh-sungguh dan profesional. Pak Kamsol tidak menginginkan para pejabat dan ASN Kampar sibuk mengurus hal-hal yang tidak menjadi Tupoksinya.
Sembari menunggu anak-anakku bangun dari tempat tidurnya, karena memang hampir setiap bangun, sepasang buah hatiku, selalu menghampiriku dan minta disayangi. Terlebih anak lajangku Ahmad Daniyal Akram yang sudah duduk di sekolah Taman Kanak-Kanak Tunas Harapan Salo yang tidak jauh dari rumahku. Hampir setiap bangun, Ahmad Daniyal Akram minta di gendong terlebih dahulu, dan kemudian meminta diriku untuk memandikannya. Jika saya terlambat menyikapi permintaannya, tidak jarang anak sholeh ku itu bertingkah, dan mulut mungilnya mengeluarkan kalimat “ayah tak sayang lagi sama Abang. Masa anaknya tidak mau dia pedulikan!” ungkapan yang sering keluar dari mulutnya sembari menangis minta dibujuk.
Hebatnya lagi, membujuk Ahmad Daniyal tidak begitu mudah, biasanya menghabiskan waktu sekitar 7-15 menit. Jika kondisi emosinya agak tinggi, saya kadang kala menelpon bunda-bunda terbaiknya, agar bunda-bundanya itu bisa menjelaskan, bahwa di sekolah hari ini akan ada pelajaran yang asyik.
Lain lagi halnya dengan sang kakaknya, Alya Najwa Asri yang sudah duduk di bangku kelas III Qatar SD Muhammadiyah Bangkinang Kota. Alya Najwa Asri di mataku adalah sosok anak yang cepat paham dengan kondisi ayah dan keluarganya. Jika Anakku Alya melihat saya sibuk menyelesaikan pekerjaan di rumah, Anak gadisku itu biasanya tidak mau merepotkan ku. Palingan dia hanya mencium pipiku sembari berkata: Ayah, kakak mandi dulu ya?. Jika dia selesai persiapan hendak ke sekolah, Alya Najwa biasanya menghampiriku dan menyalamiku serta mencium pipiku dan berkata, Ayah, kakak ke sekolah dulu ya? Sembari minta disayangi pipinya pula.
Di tengah keheningan subuh menjelang pagi tersebut, saya teringat ungkapan Pak Kamsol yang meminta kami untuk menyampaikan ke pada para pejabat dan ASN Kampar melalui media, agar bisa bekerja profesional dan tidak kasak kusuk, lobi sana sini untuk mendapatkan dan mengamankan jabatannya.
Saat mendengarkan apa yang disampaikan pak Kamsol kepada kami, dalam hati saya berkata, apakah pak Kamsol sudah melihat gelagat para pejabat dan ASN Kampar yang tidak bisa fokus dalam bekerja sesuai dengan amanah yang diembannya. Apakah pak Kamsol sudah merasa risih dengan kasak kusuk para pejabat dan ASN yang sudah tidak lagi mempedulikan inovasi dalam bekerja.
Sebagai anak negeri saya kuatir, jika apa yang disampaikan pak Kamsol benar adanya. Bagaimana mungkin negeri ini bisa maju, jika para pejabatnya kasak kusuk hanya untuk mengamankan jabatannya. Bagaimana Negeri ini bisa lebih baik, jika para pejabat dan ASN sibuk dengan kepentingannya sendiri. Bagaimana negeri ini bisa maju dan rakyat negeri ini sejahtera, jika pejabat dan ASN Kampar tidak fokus bekerja untuk menyelesaikan persoalan-persoalan negeri yang berhubungan dengan kepentingan rakyat.
Dalam hati saya juga berharap, semoga terwujud apa yang menjadi harapan Penjabat Bupati Kampar tersebut. Pak Kamsol berharap agar para pejabat dan ASN Kampar memiliki inovasi sesuai dengan bidangnya masing-masing. Semua OPD dengan inovasinya diharapkan dapat meraih prestasi. “Dengan inovasi kita akan mudah berkembang. Dengan inovasi kita dengan cepat mencapai tempat yang kita inginkan”, ungkap pak Kamsol kepada kami waktu itu.
Ada juga yang membahagiakan hatiku pagi itu, mendengar Pak Kamsol yang menyatakan akan memberikan reward dan punhisment terhadap hasil kinerja para pejabat dan ASN Kampar. Khusus untuk mutasi dan rotasi jabatan yang terpaksa dilakukan, Pak Kamsol meyakinkan akan melaksanakan sesuai dengan prosedur yang ada. Jabatan Eselon II akan diserahkan kepada tim asesor yang akan melaksanakan asesmen. Untuk jabatan eselon III dan IV, akan diserahkan kepada Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). Semua hasil akhir akan diserahkan kepada Kemendagri yang akan menentukan keputusan akhirnya.
Pak Kamsol berharap, agar tidak ada lagi pejabat dan ASN Kampar yang kasak kusuk, lobi sana sini, apalagi berani mengeluarkan uang untuk sebuah jabatan. Semuanya harus bekerja secara baik dan profesional. Kurangi resiko teliti dan hati-hati dalam bekerja. Mari raih prestasi, dan lakukan inovasi, ungkap pak Kamsol kepada kami waktu itu.
Penulis: Adi Jondri Putra (Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Kampar