Suaralangitnews.com – UPT SDN 014 Sungai Sarik Melaksanakan ANBK ( Asesmen Nasional Berbasis Komputer ) atau ANBK adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemdikbud ( Kementerian Pendidikan Budaya ) yang di laksanakan 2 hari Kedepannya, Senin (04/11/2024)
Redo Antoni Sandra, SE Selaku aktivis muda desa sungai sarik mengatakan Sudah 79 tahun Indonesia merdeka sampai saat ini masih belum tersentuh jaringan ( tower ) di tempat kami.
“Sangat miris khususnya di desa sungai sarik, Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar. Setiap tahun pelaksanaan ANBK selalu di laksanakan di kebun – kebun sawit. Karena cuman disana ada jaringan yang lumayan stabil. Sangat menyayangkan sekali pelaksanaannya di kebun sawit, jikalau hujan ( alam tidak mendukung ) otomatis pelaksanaan akan gagal. Karena tempat terbuka, hanya alas atap atas tarpal,” ungkapnya.
Tambahnya Redo Antoni Sandra, SE, apakah pemerintah khususnya Kabupaten Kampar melalui kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga Bapak H. Aidil, SH. M. Si dan Bapak Bupati Kampar Hambali, SE, MBA, MH sudah mengetahui hal ini. Tentu saja wajib mengetahui karena ini adalah wewenang mereka sebagai pejabat pemerintah kabupaten Kampar.
“Jangan tidur dan diam saja, mari pergi datang ke pelosok – pelosok daerah yang masih terisolir seperti desa kami sungai sarik. Yang sampai saat sekarang ini pelaksanaan ANBK masih di kebun – kebun sawit,” ujarnya.
Ia berharap kepada bapak presiden RI terpilih yang telah di Lantik H. Prabowo Subianto, dan bapak Abdul Mu’ti, sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) yang di Lantik era bapak presiden Prabowo Subianto. Ini adalah satu catatan masih ada daerah yang katanya bangsa Indonesia ini kaya, tapi masyarakat ataupun anak bangsa masih belum merdeka contoh nya di tempat Kami UPT SDN 014 desa sungai sarik masih pelaksanaan di kebun sawit. Bagaimana untuk mencerdaskan anak bangsa, fasilitas akses jaringan pun tidak memadai.
“Semoga untuk tahun yang akan datang tidak ada lagi pelaksanaan ANBK di kebun Sawit, cukup di sekolah saja. Kepada bapak PJ bupati kampar dan kepala dinas pendidikan pemuda dan olahraga mohon kiranya ini di tanggapi dan berikan solusi nya,” tutup Redo Antoni Sandra.