Kadis Kesehatan Kampar Dr. Zulhendra Das”at, Mengucapkan Rasa Syukur Atas Pencapaian Penurunan Stunting di Kampar

Bangkinang kota, Suaralangitnews – Menanggapi Hasil Pencapaian kabupaten kampar dalam mengatasi stunting yang disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Se Indonesia tahun 2023, di Sentul International Convention Centre (SICC), Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/01/2023).

Kepala Dinas Kesehatan Kampar Dr. Zulhendra Das”at, M.Kes, Saat temui awak media dikantornya, Jalan A. Rahman Saleh Bangkinang kota, Rabu (18/01/2023) Mengucapkan Rasa Syukur Alhamdulillah atas raihan atau capaian daripada penurunan referensi Stunting kabupaten kampar seperti yang disampai Presiden RI dalam Pembukaan Rakornas di bogor.

Bacaan Lainnya


“Ini memang angka 8% sudah hasil validasi referensi dan survei dari SSGI (survei status gizi indonesia) menjadi penurunan,
Namun kemaren angka 7% diberitahukan secara tidak resmi, tapi Kemenkes RI melakukan validasi ulang dan kemudian setelah validasi ulang belum di rilis, tapi kemaren bapak presiden memberitahukan secara langsung bahwasa kabupaten kampar turun menjadi 8%, dan angka ini cukup menjadikan suatu prestasi yang sangat luar biasa,”Ungkapnya

“Karena referensi stunting di tahun 2022 itu awal nya 27%, kemudian di akhir tahun dilakukan survey kembali turun menjadi 8%,
ini memang bukan sesuatu hal yang tiba – tiba karena proses daripada penurunan stunting yang dilakukan oleh kabupaten kampar yang tergabung dalam TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) yang di ketua oleh Bapak Drs. Yusri, M.Si selaku sekda kampar kemudian beberapa OPD terkait,”Tutur Zulhendra.

“Jadi di awal tahun 2022 kemaren kabupaten kampar sukses, dapat perolehan No 2 di Provinsi Riau yaitu perhargaan yang diberikan di Makasar.

“Menurutnya, dalam kegiatan – kegiatan lain Dinas kesehatan memang aktif melakukan dibagian Intervensi, Spesifik dan Sensitif
serta berkolaborasi bersama seluruh OPD dalam penurunan Stunting ini, memang cukup di apresiasi karena semua OPD terlibat langsung dalam penurunan Stunting,”Jelasnya

“Selanjutnya hal – hal yang mendukung disitu juga telah dilakukan seperti tahun kemaren dalam urusan pemberian tablet tambah darah (TTD) kepada anak sekolah, dalam Kegiatan Gerakan Nasional Aksi Bergizi.

“Juga ditahun 2022 ada kegiatan Nasional Ibu Hamil Sehat, salah satu Puskesmas dikabupaten kampar mendapat No 2 se Indonesia,”Pungkasnya.

Zulhendra mengatakan, kalau kita melihat kebelakang memang perolehan penurunan 8% tersebut memang berhasil, Atas kerja keras dari Tim PPS dan didukung oleh bapak Pj Bupati Kampar Dr. H. Kamsol,MM yang sangat luar biasa dalam hal ini, beliau sangat insten perhatiannya terhadap penurunan stunting ini,”Jelasnya.

“Apa yang disampaikan oleh bapak presiden di rakornas kemaren, anak – anak stunting yang ada data terakhir 850 orang, jadi ada beberapa seperti Perusahaan ditapung dan kampar kiri yang sudah menjadikan anak – anak tersebut, menjadi anak asuh sampai mereka nanti keluar dari stunting,”Tutur Zulhendra.

Kepala Dinas kesehatan kampar ini menyampaikan langkah – langkah yang akan dilakukan ditahun 2023, Nantinya Kalau angka tersebut sudah resmi dirilis berarti harus menstabilkan angka Stunting, Ini kan dinamis tentu ada bayi lahir, ada juga balita tentu menjadi PR berat untuk kedepannya dan harus tetap bisa menstabilkan angka ini kalau tidak menurun paling tidak tetap diangka 8%, dan dapat dilakukan Pencegahan secara teksi, screning kemudian plan ibu hamil, bayi dan balita tentu harus lebih giat lagi dilaksanakan untuk kedepan nya,”Ucapnya Tegas.

“Ada dinamisnya bisa menjadi naik dan bisa menjadi turun nantinya karena setiap hari, setiap bulan tentu ada bayi yang lahir dan anak -anak yang belum beranjak dari bayi, balita, dewasa,”Pungkasnya.

Zulhendra das”at Dalam hal ini Menghimbau kepada masyarakat yang masuk masa subur, khususnya ibu hamil dan juga perempuan yang akan menikah secepat mungkin memeriksa kesehatannya secara rutin ke  Fasilitas Pelayanan kesehatan di masing -masing kecamatan yang ada di kabupaten kampar ini.

“Bagi yang mau menikah diperiksa dulu kesehatannya, kemudian nanti diberikan tablet penambah darah (TTD), kemudian yang sudah hamil itu juga harus sering cek ke bidan atau pergi ke Fasilititas Pelayanan kesehatan yang ada sebanyk 6 x, supaya untuk mencegah stunting dari awal.

“Alhamdulilah, Semua Puskesmas yang ada di kabupaten kampar sudah memiliki USG dan semua Posyandu juga ditambah dengan Paud sudah memiliki alat ukur antropometri, itu alat ukur paling akurat untuk pemeriksaan atau mengukur stunting,”Tutup Zulhendra. (Bungpepen)





Pos terkait