XIII KOTO KAMPAR, Suaralangitnews- Pelayanan bayar tunai lewat E-Payment yang disediakannya diharapkan mampu memutus antrian panjang di Bank RiauKepri Syariah Cabang Bangkinang menjadi keluhan bagi Kepala Desa saat mengurus pencairan keuangan, seperti yang terjadi pada hari Jum’at (30/12/2022) malam, kemarin.
Pengurus pencairan dana dana (DD) dan alokasi dana desa (ADD) di akhir tahun 2022 menjadi persoalan dan dipertanyakan oleh Kepala Desa Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar Syofian saat dikonfirmasi, Ahad (01/01/2023) siang.
“E-Paymant ini harusnya menjadi solusi dalam pencairan dana untuk desa yang cepat dan tanpa harus menunggu antrian panjang di Bank RKS Cabang Bangkinang,” sentil Syofian dengan nada kesal.
Pencairan dana, menurut Kades Pulau Gadang, seharusnya tanpa harus terjadi antrian panjang. Bahkan pelayanan sampai dini hari Kades dan Bendahara harus menunggu pengurusan administrasi.
“Persoalan ini harus menjadi perhatian oleh Pemerintah daerah kabupaten Kampar agar pelayanan pencairan tidak seperti kemarin. Pencairan dalam Tiga (3) bulan, tapi pelayanannya dibuat 4-5 jam,” bebernya.
Ketua Papdesi Provinsi Riau ini berharap, kedepan di tahun 2023 ini, tidak terjadi lagi antrian panjang dalam pengurusan administrasi pencairan DD dan ADD.
“Edward Kepala BPKAD paham tidak apa yang menjadi persoalan ketika pencairan dengan antrian panjang ini. Begitu juga dengan Dinas PMD Kampar perlu dipertanyakan kemana anggaran pembinaan aparatur desa,” celetuk Syofian.
Syofian menegaskan, agar persoalan seperti ini harus menjadi perhatian bagi Penjabat Bupati Kampar Dr H Kamsol.
“Kades seperti tidak ada harga dirinya, sama seperti tukang bangunan menunggu pencairan. Beri kami pelatihan dan bimbingan dalam agar tidak terulang lagi pelayanan yang luar biasa antriannya. Dari Bank Riau sampai ke Toko Subur panjang antrian kendaraan menunggu pencairan,” jelas Kades yang berlatarbelakang Pengacara.