Suaralangitnews.com – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terima penghargaan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) oleh Pemerintah Kabupaten Kampar. Apresiasi ini diberikan atas komitmen PHR dalam upaya menurunkan angka gagal tumbuh anak atau stunting.
Sejumlah program pencegahan dan penurunan angka stunting PHR bersama mitra pelaksana Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Riau mendapat apresiasi dari Pemkab Kampar.
Piagam penghargaan diserahkan langsung Pj Bupati Kampar Hambali bersamaan dengan Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-74 Kampar di Bangkinang, Selasa (6/2/2024).
Pj Bupati Kampar Hambali menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada dunia usaha dalam upaya menekan angka stunting di Kampar.
Hambali menargetkan angka stunting dapat turun hingga nol persen di tahun 2024. Untuk itu, Pemkab Kampar sangat membutuhkan dukungan semua pihak demi bersama-sama menciptakan generasi muda sehat dan berkualitas. Penurunan angka stunting kata Hambali, butuh diselaraskan dengan program Pemkab Kampar dalam ketahanan pangan dan menekan angka kemiskinan ekstrem.
“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak Perusahaan yang turut mendukung program pemerintah dalam menekan angka stunting. Dengan berkolaborasi, kita berharap angka stunting terus turun hingga zero (nol) persen di Kabupaten Kampar,” ucapnya.
Persoalan stunting menjadi perhatian serius pemerintah, mengingat Indonesia akan mengalami puncak bonus demografi pada tahun 2030-2035 dan menyongsong generasi emas 2045. PHR menyadari upaya pemerintah dalam mencegah stunting perlu didukung untuk menciptakan anak muda yang berkualitas dan berkompetisi di masa depan.
Corporate Secretary PHR WK Rokan Rudi Ariffianto mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu Program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) PHR di bidang Kesehatan. Dalam hal ini, PHR turut andil dalam mendorong lahirnya generasi yang sehat dan bebas stunting demi hadirnya sumber daya manusia yang andal dan berdaya saing untuk masa yang akan datang.
“Untuk menciptakan generasi muda yang sehat dan berkualitas perlu dimulai dengan hidup sehat dan bebas stunting. Mari bergotong royong mencegah stunting untuk menjamin masa depan yang lebih cerah dan berdaya saing di masa yang akan datang,” paparnya.
Program stunting PHR bersama Pemkab Kampar ini juga sempat mendapat pujian dari Presiden RI Joko Widodo. Meski belum menggunakan platform aplikasi digital, namun program pencegahan stunting dengan dukungan perusahaan di Kampar mampu menurunkan angka stunting secara signifikan dari 27 persen ke angka 8 persen.
PHR telah memulai program pencegahan stunting pascaalih kelola WK Rokan pada Agustus 2021 lalu. Selain Kampar, program pencegahan stunting juga dilaksanakan di Siak, Bengkalis, Rokan Hilir dan Pekanbaru.
Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi pemberian makanan tambahan bagi anak usia bawah dua tahun serta ibu hamil dengan kekurangan energi kronik. PHR bersama PKBI Riau giat melakukan edukasi pencegahan stunting dengan melibatkan kader Posyandu, bidan desa dan PKK.
Diharapkan dengan adanya program stunting dukungan PHR di tahun 2024 ini dapat mengeliminasi angka balita stunting di wilayah intervensi untuk mengejar target 14% prevalensi stunting di tahun 2024 sesuai target Presiden RI sebagai perwujudan Perpres No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan stunting di Indonesia.
Sebelumnya, PHR bersama PKBI Riau menyalurkan sejumlah alat produksi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk masyarakat yang tergabung dalam kelompok Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsyat) di Kampung KB Pulau Lawas, Kecamatan Bangkinang, Kampar.
Penyerahan alat produksi PMT ini merupakan bagian dari program PHR Peduli Pencegahan Stunting (PENTING) bersama PKBI Riau. Bantuan alat Produksi PMT disambut antusias masyarakat dan perangkat desa, yang mana nanti hasil produksi PMT ini akan disalurkan kepada penerima manfaat program PENTING yang ada di Desa Pantai Cermin dan Desa Petapahan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.