Suaralangitnews.com – Dalam rangka meningkatkan sinergi yang mendukung operasi produksi, PHE Siak menggelar sosialisasi perizinan operasi dengan Dinas ESDM Provinsi Riau, Pemerintah daerah serta OPD terkait di Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hilir dan Rokan Hulu pada hari Selasa, 12/12/2022 Bertempat di Kantor SKK Migas Sumbagut Pekanbaru.
kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus, Kepala Divisi Komunikasi dan Formalitas SKK Migas Sumbagut Yanin Kholison, Pjs Field Manager PHE Siak Ketut Sunarka, Dinas ESDM Provinsi Riau Ridho Eka Yanda dan Rahimul bersama DPMPTSP Provinsi Riau Arsyad serta beberapa pimpinan OPD dari Kabupaten Kampar, Rokan Hilir dan Rokan Hulu.
Acara yang dibuka langsung oleh Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus dalam arahannya dia menyampaikan bahwa produksi minyak di Provinsi Riau merupakan salah satu tulang punggung energi nasional. “Provinsi Riau setidaknya menyumbang 32% produksi minyak nasional dari total keseluruhan, walaupun menghasilkan jumlah yang besar produksi minyak di Provinsi Riau juga menghadapi penolakan karena minyak bumi merupakan salah satu sumber daya alam tidak terbarukan.” ucapnya
Beliau juga menambahkan “Oleh karena itu, dibutuhkan rencana kontrak kerja sama (KKKS) dengan pemerintah daerah dan OPD terkait untuk memaksimalkan potensi yang ada serta didukung oleh berbagai pihak untuk memenuhi capaian target kinerja yang disediakan” pungkas Rikky.
Sedangkan rencana kerja dan perizinan yang dibutuhkan PHE Siak dipaparkan oleh Pjs Manager PHE Siak Field Ketut Sunarka. “Ada 140 sumur produksi dan 2 stasiun pengumpul yang dikelola hingga saat ini. Produksi per 30 November tercatat sudah menghasilkan 1556 barrel of oil per day (Bopd). Dengan beberapa pendekatan dan penggelolaan lebih baik tahun depan akan berusaha meningkatkan hasil lebih maksimal apalagi didukung dengan rencana tujuh sumur pengeboran baru,” jelas Ketut.
Sementara itu Land Matter & Formalities PHR Zona 1 Maruli Tua H Sitinjak dan Comrel & CID PHR Zona 1 Renita Yulia meminta dukungan penuh kepada Pemerintah Daerah apabila nantinya dalam kegiatan tersebut dibutuhkan perizinan lahan, lingkungan maupun sosialisasi ke masyarakat agar bisa terlaksana proses produksi yang maksimal.
Dari Pemda Kampar, Rokan Hilir dan Rokan hulu masing-masing hadir beserta jajarannya, Asisten ll Bidang Perekonomian & Pembangunan Kabupaten Kampar Suhermi, Asisten ll Bidang Perekonomian & Pembangunan Kabupaten Rokan Hilir Rahmatul Zamri dan Kepala Bagian Perencanaan dan SDA Kabupaten Rohul Akmal.
Ketiga Kabupaten menyampaikan kesiapan dukungannya dalam meningkatkan sinergi PHE dengan pemerintah daerah “hasil kerjasama ini cukup banyak dirasakan Masyarakat di daerah tempatan. Di tambah dengan adanya manfaat dari produksi migas yang cukup dirasakan berupa PI 10% dari pengelolaan blok Rokan dengan hal itu pula bisa saling mendukung terkait isu sosial maupun kendala perizinan,” ujar Rahmatul Zamri.
Asisten ll Bidang Perekonomian & Pembangunan Kabupaten Kampar Suhermi menambahkan “agar PHE Siak sebelum masuk ke wilayah kerja agar mensosialisasikan rencana pengeboran kepada Forkompimda terlebih dahulu agar bisa di ketahui dan didukung apabila mengalami kendala baik sosial di masyarakat maupun perizinan yang di dapat. Pungkas Suhermi
Menanggapi hal tersebut, SKK Migas Sumbagut menyampaikan bahwa tahun depan untuk kegiatan sosialisasi pemboran tiap Kabupaten akan dipimpin langsung oleh SKK Migas dengan menggandeng KKKS yang memiliki rencana pengeboran sumur minyak baru di 2024 mendatang. (cr**)