Suaralangitnews.com – Mahasiswa Jakarta dengan organisasi Aliansi Mahasiswa Penyelamat Uang Negara (AMPUN) akan menggelar aksi demonstrasi pada Rabu, (30/08/2023)
Ari selaku Koordinator Lapangan mengatakan aksi Demonstrasi ini dilakukan mahasiswa Riau Lantara KPK terkesan lambat dalam menaikkan status dugaan tidak pidana korupsi di Kabupaten Meranti yang melibatkan Bupati Meranti begitu juga bersangkutan dengan Mardiansyah yang sebelum menjadi Kadis Perkim Kota Pekanbaru menjabat sebagai Kadis PU di Kabupaten Meranti begitu juga Hambali Nanda Manurung yang saat itu menjawab di Sekwan DPRD Meranti.
“KPK sudah selayaknya menetapkan Hambali dan Mardiansyah sebagai tersangka namun hingga hari ini masih belum juga kita ingin KPK serius menangani kasus Tipikor di Meranti,” Ujar Ari selaku Koordinator Lapangan kepada awak media
Hambali Nanda Manurung MSi saat itu, sesuai dakwaan Jaksa KPK disebut menyerahkan Rp4,5 miliar dan peride Februari 2023 sebesar Rp600 juta.
Kemudian Dinas PU Kabupaten Kepulauan Meranti periode Juni 2022 hingga Desember 2022 ketika dipimpin Mardiansyah, menyetorkan uang korupsi kepada Bupati Muhammad Adil sebesar Rp1,8 miliar dan periode Februari 2023 sebesar Rp1,4 miliar.
Berdasarkan hal tersebut Aliansi Mahasiswa Penyelamat Uang Negara Riau ingin mendesak agar Hambali Nanda Manurung dan Mardiansyah agar segera ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
“Tuntutan kita jelas ya mendesak agar cepat ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan kedua orang itu berbahaya nah sekarang mereka diberi tempat strategis oleh PJ Walikota Pekanbaru karena kabarnya Mardiansyah itu adik dari PJ Walikota nah jangan sampai mereka juga melakukan hal yang sama di Kota Pekanbaru ini yang kami khawatirkan,” Tutup Ari