Suaralangitnews.com – Erwinanto selaku Manager Tim dari Mekar Indah FC sangat menyayangkan keputusan dari panitia Pelaksana Kejuaran Sepak Bola Piala Gubernur Kepulauan Riau Tahun 2023 Zona Kabupaten Kepulauan Anambas.
Berdasarkan dari surat yang kami terima pada tanggal 14 juli 2023 dimana pada poin satu kami dari Tim Mekar Indah tidak bisa melaksanakan Pertandingan kedua pada hari jumat tanggal 14 juli 2023 dengan alasan Pelatih Kepala dari tim mekar indah fc tidak bisa hadir atau mendampingi tim mekar indah fc dalam pertandingan tersebut.
“Sedangkan dari pemain, manager, asisten pelatih dan official semuanya hadir di lapangan,”Demikian ungkap erwinanto kepada awak media, Minggu (16/07/2023)
Ia juga menerangkan dalam hal ini kami merasa sangat di rugikan sedangkan menurut regulasi yang kami terima tidak ada satu pasal atau satu poin pun yang mengatakan jika salah satu tim/ club tidak bisa di dampingi pelatih kepala itu langsung di WO kan dan kemenangan di berikan kepada tim lawan dengan skor 3.0.
“Namun jika kita mengacu kepada regulasi di pasal 10 di mana di sebutkan sanksi WO tersebut diberikan kepada tim yang menolak untuk bertanding bukan kepada tim yang tidak di dampingi pelatih kepala,”Jelasnya.
Seharusnya panitia juga memberikan sanksi WO untuk tim Tuah Anambas FC karena mereka menolak untuk bertanding melawan tim Mekar Indah FC jika kita mengacu kapasa regulasi tersebut namun nampaknya pihak panitia tidak melihat itu mereka hanya melihat ketidakhadiran dari pelatih kepala tim kami saja,” Sambungnya
Ia berharap selaku manager Tim untuk bisa duduk berdiskusi bersama ketua asprov, ketua askab dan pihak-pihak yang berkepentingan mari kita duduk bersama mencari solusi permasalahan ini demi kemajuan sepak bola di kabupaten kepulauan anambas.
“Saya sangat kasian melihat adik- adik dimana mereka sangat antusias untuk bertanding pada hari itu namun antusiasme itu terhenti setelah pihak panitia menyatak Tim Mekar Indah FC di nyatakan kalah WO,” Bebernya.
Ia juga menambahkan sebagai manager merasakan apa yang mereka (pemain) rasakan karena saya juga pernah di posisi mereka namun kekecewan mereka tidak bisa di luapkan namun rasa kecewa itu tidak bisa di tutupi di lihat dari raut wajah para pemain sangat-sangat kecewa dimana di usia mereka harus nya bisa menyalurkan bakat-bakat terpendam mereka.
“Namun setelah berdiskusi saling memberikan semangat supaya tidak terlalu membekas kekecawaam mereka akhir nya para pemain tim Mekar Indah FC menerima Kekalahan WO namun mereka tidak mau melanjutkan lagi dipertandingan selanjutnya karena mungkin masih menyimpan rasa kecewa yang mendalam,”Tutupnya.