3 Orang Petani Sawit di Rohul dan Kampar Rasakan Teknologi Nano Pupuk Paten, Simak Ini Penjelasan

Suaralangitnews.com – Keberhasilan menggunakan Pupuk Paten Organik umumnya terlihat pada peningkatan kualitas dan kuantitas hasil panen, perbaikan sifat fisik dan kimia tanah, serta efisiensi biaya dalam jangka panjang berkat teknologi nano yang mempercepat penyerapan nutrisi.

Salah satu yang di rasakan Bapak Ramadhan Harahap anggota Kelompok Tani Kampar Agung (KT-XII) Desa Boncah Kesuma kec. Kabun Rokan Hulu.

Beliau menceritakan pengalaman pertama sebelum memakai paten dan sesudah memakai pupuk paten.

Diawal dulu saya tidak percaya dengan produk pupuk paten ini, masak iya pupuk paten bisa hemat efisien dan praktis daripada pupuk lain.

Lalu melalui proses panjang dari yang sebelumnya hanya mendengar terus melihat dan melakukan yang bukan kavling milik pribadi, tetapi saya yang merawat dan mengaplikasikan dulu sebelum di aplikasi di kebun milik pribadi saya sendiri.

“Alhamdulillah setelah mengunakan produk pupuk paten berjalan hampir 3 tahun. Di mulai pada tahun 2023 sampai 2025 penghasilan terus meningkat dibandingkan dengan 21 anggota yang tidak mengunakan pupuk paten,” ujar pak haji yang biasa di sapa, Minggu (30/11/2025).

Ia katakan hasilnya sangat luar biasa, sesuai yang kita lihat pada saat ini, bahwasanya signifikan perkembangan baik dari pohon, daun dan sebagainya terutama produksi.

“Insyaallah jangan ragu mengunakan produk paten, sesuai testimoni melalui pendamping dari ISPO dan RSPO bahwasanya kandungan didalam pupuk paten memang ada sesuatu mikroba yang hidup, yang sangat dibutuhkan tumbuhan kelapa sawit ini sendiri maupun tumbuhan lainya,” ungkapnya.

Sementara itu salah satu petani sawit dari Desa kota Garo yang bernama bapak Suhada mengatakan baru 1 tahun mengunakan pupuk paten dengan cara empat aplikasi.

Jadi produk pupuk paten ini sangat efisien dalam masalah biaya. Selisih biaya perkavling 1 juta sampai 1,5 juta dari pupuk lain. Kita bisa menghemat.

“Saya mengunakan pada kebun sawit plasma seluas 10 hektar dan sawit yang ditanam sendiri sekitar 15 hektar, terasa selisih biayanya sesudah memakai produk pupuk paten dari pada dulu mengunakan yang lain,” ucap Bapak Suhada.

Selanjutnya Bapak Hardi dari Kota Intan Kunto Darussalam Ujung Batu Rohul mengatakan dulu sebelum memakai produk pupuk paten kurang maksimal hasilnya, dari 8 hektar luas kebun hanya kisaran 700 per hektare dapat sekali panen.

Setelah kita mencoba mengunakan pupuk paten ini, Alhamdulillah dari 700 tadi bisa mencapai 1.5 ton per Hektare sekali panen.

“Tidak hanya hasilnya yang meningkat dari pokok sawit maupun buahnya begitupun dengan hasilnya lebih joss luar biasa,” pungkasnya.

Untuk diketahui bersama Pupuk Paten dapat membantu menjaga dan memperbaiki kesuburan tanah, meningkatkan daya serap air, dan merangsang aktivitas mikroba tanah yang bermanfaat. Ini sangat penting untuk lahan yang sebelumnya terlalu banyak menggunakan pupuk kimia anorganik.

Dengan formulasi teknologi nano, pupuk ini diklaim lebih efisien karena unsur hara dapat terserap lebih cepat oleh tanaman dan tidak mudah menguap atau larut terbawa air, sehingga lebih hemat dalam penggunaan.

Pupuk ini juga membantu menjaga kelembapan tanah dan mengurangi tegangan struktur tanah pada akar tanaman, yang berkontribusi pada ketahanan tanaman terhadap kondisi lingkungan tertentu.

Pos terkait